TMMD ke 114 Kodim/0317 TBK

Air Mata Haru Mazriah Kala TNI Menyulap Gubuknya Jadi Bangunan Permanen

Air Mata Haru Mazriah Kala TNI Menyulap Gubuknya Jadi Bangunan Permanen

Mazriah warga yang mendapat bantuan rehabilitasi rumah dari Program TMMD. (Foto: Edo/Batamnews)

MATA Mazriah berkaca-kaca. Sesekali ia menyeka air matanya yang terharu. Bagaimana tidak, rumah gubuk berdinding kayu dan beratapkan rumbia yang selama ini ia tinggali, kini menjadi bangunan rumah permanen dari semen.

Rumah itu 'disulap' oleh para anggota TNI melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa ke 144 yang digawangi Kodim 0317 Tanjungbalai Karimun. Mazriah tak tahu harus berkata apa. Hanya ucap syukur yang bisa ia ucapkan.

Warga Pulau Parit, Kecamatan Selat Mendaun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini begitu terharu. Apalagi ia sudah lama mendambakan rumah permanen. Rumah impiannya selama bertahun-tahun.

Perekonomian keluarganya yang sulit membuatnya hampir mustahil mewujudkan mimpi itu. Dulunya tiap hujan, air selalu masuk ke dalam rumah, lantaran atap daun rumbia yang telah usang itu tidak mempu lagi untuk memberikan perlindungan.

Rumah kayu Mazriah sebelumnya. (ist)

"Sebelumnya, atap pakai daun rumbia. Kalau hujan akan bocor dan air masuk dalam rumah saye," kata Marziah, Rabu (24/8/2022).

Sementara itu, kondisi bangunan rumah juga bisa dikatakan tidak lagi kokoh. Banyak bagian kayu yang telah lapuk. Terlebih lagi jika hujan yang disertai oleh angin. Bangunan tua itu juga akan ikut bergoyang. Seakan hendak terbang dibawa oleh angin. "Pasti takut dan cemas kalau hujan dan angin kencang," kisahnya.

Kini hal itu tak perlu ia khawatirkan lagi. Pasalnya bangunan permanen itu punya dinding yang kokoh, terbuat dari batako yang dilapisi semen. Atap rumah juga telah berganti dengan atap seng yang disanggah baja ringan.

Lantai pun kini terasa nyaman dari semen. Tidak lagi dari kayu yang selalu berderik ketika pemilik rumah menginjak saat berjalan.

Bangunan kokoh parmanen dengan cat berwarna hijau itu, merupakan hasil kerja dari Tim Satgas TMMD ke 114 Kodim/0317 TBK.

Kini Mazriah punya rumah dengan bangunan permanen lewat program rehab rumah TMMD ke 14 Kodim TBK.

Marziah tampak begitu bahagia. Tempat bercengkrama bersama keluarga kini berdiri dengan kokoh.

"Alhamdulillah, sangat bersyukur sekali. Saya akan menjaga rumah ini dengan sebaik-baiknya, merawatnya agar tetap berdiri kokoh. Rumah kayu yang selama ini kami tempati, kini telah jadi rumah batu," ucapnya sambil menyeka air mata.

Matanya nanar memandang pasukan tentara yang berkerumun saat serah terima bangunan itu. Tak sampai sebulan rumahnya berubah lewat bantuan program TMMD. 

"Nantinya, kalau ada rezeki, pelan-pelan saya akan tambah bangunan bagian belakang untuk dapurnya," harap Mazriah.

Marziah dan beberapa warga lainnya yang juga bernasib sama, yang rumahnya telah disulap Satgas TMMD, mengucapkan terimakasih. Ada 10 rumah warga yang dibangun Satgas TMMD, enam di Desa Parit dan empat rumah di Selat Mendaun..

"Terimakasih saya ucapkan pada bapak tentara yang telah merubah tempat kami berlindung bersama keluarga," ucapnya.

TMMD ke 114 yang dilakukan Kodim 0317/TBK di Desa Selat Mendaun, Kecamatan Selat Gelam, Kabupaten Karimun telah rampung dilaksanakan.

Mazriah terharu.

Danrem 033 Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto menutup pelaksanaan kegiatan TMMD ke-114 yang telah dimulai sejak 26 Juli hingga 24 Agustus 2022 tersebut.

Brigjen Yudi mengatakan, keberhasilan pelaksanaan TMMD kali ini menjadi wujud kerja sama yang baik antar pihak yang terlibat.

"TMMD adalah gambaran kecil dari seluruh kegiatan kita, tidak ada satu unit atau bagian yang bisa mengklaim bahwa sendiri bisa menyelesaikan ini. Jadi perlu kerjasama," kata Danrem.

Dikatakannya, TMMD memiliki peran dan fungsi dalam membantu program Pemerintah Daerah, terutama dalam hal pemerataan pembangunan di daerah-daerah terpencil.

"Kita membantu mengakselerasi program pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi," ujarnya.

"Program TMMD telah dimulai 1980-an, setelah melalui berbagai evaluasi selama 42 tahun, manfaatnya sudah banyak dirasakan masyarakat, karena membangun struktur desa di wilayah," ucapnya.

Dia juga menekankan, agar masyarakat dapat terus memelihara infrastruktur yang telah di bangun. Hal itu menjadi salah satu atensi yang perlu dilaksanakan.

"Saya sampaikan lima atensi ini agar dijalankan, pelihara semangat kebersamaan dan jangan mudah terhasut, pelihara semangat gotong royong, pelihara hasil program TMMD, Dansatgas lakukan evaluasi secara menyeluruh untuk bahan perbaikan. Kepada yang tergabung Satgas TMMD agar kembali ke satuan masing-masing," tutupnya.

Pelaksanaan TMMD kali ini meliputi sasaran fisik berupa semenisasi pelabuhan Selat Mendaun 130x6 meter, rehab 6 unit rumah, pembangunan jamban.

Selain pencapaian sasaran fisik juga terdapat sasaran nonfisik berupa wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, bahaya radikalisme, kebakaran lahan, dan penyuluhan pangan.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews