Muncul Virus 'West Nile' di Italia, 11 Orang Meninggal Dunia

Muncul Virus

Ilustrasi.

Roma - Italia muncul sebagai hotspot penyebaran wabah baru virus West Nile di Eropa. Hingga Jumat (12/8/2022), jumlah kematian mencapai 11 orang.

Menurut data terakhir European Center for Disease Control, hingga Rabu lalu, total 188 kasus tercatat di Uni Eropa, 144 di antaranya dilaporkan dari Italia.

Semua kematian juga dilaporkan di Italia, Xinhua melaporkan.

Institut Kesehatan Italia kemarin melaporkan bahwa jumlah infeksi virus telah meningkat lebih dari 50 persen selama seminggu terakhir.

Menurut sumber resmi Italia, kasus terbanyak terdeteksi sejak awal Juni, dengan mayoritas kasus dilaporkan di wilayah tengah dan utara Italia, yakni Emilia Romagna, Veneto, Piedmont, dan Lombardy.

Veneto, yang mencatat lebih dari setengah total kasus Italia dan enam dari 11 kematian, adalah kluster terbesar di negara itu.

Wilayah Lombardy, kota Brescia, timur Milan melaporkan kematian terbaru akibat virus kemarin.

Demam West Nile, penyakit yang disebabkan oleh virus nyamuk, pertama kali diidentifikasi pada tahun 1937.

Virus ini telah muncul secara sporadis selama beberapa dekade, tetapi tingginya jumlah kasus belum pernah terjadi sebelumnya.

Para ilmuwan berspekulasi cuaca hangat mendorong nyamuk untuk berkembang biak dan menyebar ke daerah baru.

Menurut data World Health Organization (WHO), gejala demam West Nile yang disebabkan oleh virus tersebut antara lain sakit kepala, demam tinggi, pingsan, bingung, koma, kejang, kelemahan otot, dan kelumpuhan.

Penyakit ini biasanya tidak berakibat fatal, tetapi dapat terjadi pada beberapa kasus – terutama pada orang tua dan rentan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews