Picu Serangan Jantung, Hindari 7 Kebiasaan Buruk Ini

Picu Serangan Jantung, Hindari 7 Kebiasaan Buruk Ini

Ilustrasi

Jakarta, Batamnews - Penyakit jantung masih terus menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Diperkirakan, dalam setiap 36 detik ada satu orang yang meninggal dunia akibatnya.

Salah satu yang paling fatal dan bisa membahayakan nyawa adalah serangan jantung. Kondisi ini terjadi saat otot jantung tak mendapatkan aliran darah yang cukup. Akibatnya, jantung tak bisa mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Gaya hidup punya peran penting dalam meningkatkan risiko serangan jantung. Ada beberapa kebiasaan buruk pemicu serangan jantung yang biasa dilakukan sehari-hari.

Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan yang bisa bikin jantung kian rusak. Anda disarankan untuk mengubahnya sebelum terlambat.

1. Duduk sepanjang hari

American Heart Association menyebutkan, dibandingkan dengan orang yang aktif bergerak, mereka yang sering duduk selama lima jam atau lebih setiap hari memiliki risiko dua kali lipat mengalami gagal jantung.

Tak cuma itu, gaya hidup sedenter seperti ini juga membuat seseorang berisiko mengalami penambahan berat badan dan kolesterol yang tinggi. Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung.

Jika pekerjaan Anda mengharuskan untuk duduk di meja sepanjang hari, bangun dan bergeraklah selama lima menit setiap jam. Perubahan kecil dalam rutinitas ini dapat menjaga arteri Anda fleksibel dan darah mengalir dengan baik.

2. Kurang tidur

Sama seperti seluruh tubuh, jantung juga butuh waktu istirahat. Setelah hari yang panjang dan melelahkan, detak jantung dan tekanan darah akan menurun saat tidur.

Maka dari itu, kurang tidur menjadi salah satu kebiasaan sepele yang bisa merusak jantung. Kurangnya waktu tidur mengurangi waktu jantung untuk beristirahat.

3. Merokok

Tak cuma pada paru-paru, kebiasaan merokok juga berdampak buruk pada jantung. Merokok bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Merokok juga membuat tubuh Anda tidak mendapatkan cukup oksigen ke dalam darah. Ketiganya dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Merokok jadi salah satu kebiasaan buruk pemicu serangan jantung.

4. Terlalu banyak minum alkohol

Dalam jumlah terbatas, minuman beralkohol mungkin tidak akan menimbulkan masalah. Tapi, dalam jumlah berlebih, asupan minuman beralkohol bisa meningkatkan tekanan darah dan menambah jumlah lemak dalam darah.

Para ahli merekomendasikan cukup dua gelas minuman beralkohol untuk pria dalam sehari. Sementara wanita disarankan membatasi minuman beralkohol satu gelas dalam sehari.

5. Stres sepanjang hari

Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kerusakan serius lainnya.

6. Jarang flossing gigi

Kesehatan mulut memainkan peran besar dalam dalam menjaga kesehatan jantung. Jarang membersihkan gigi, utamanya bagian gusi, dengan benar bisa memperburuk kondisi jantung.

Flossing menjadi langkah yang kerap dilewati banyak orang saat merawat gigi. Banyak dokter merekomendasikan flossing setidaknya dua kali dalam sehari.

7. Tak mengontrol berat badan

Bukan rahasia lagi, kelebihan berat badan menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Cara untuk menilai risiko tersebut bisa dilakukan dengan mengukur lingkar pinggang.

Lemak di area pinggang cenderung bisa memicu gangguan pada jantung dibandingkan dengan di area lain.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews