Batam - Viral video TikTok mengisahkan seorang nenek yang mengeluh perut membesar, sehingga ia curiga dirinya tengah hamil. Nenek tersebut mendatangi bidan dan melakukan testpack untuk mengecek apakah ia benar-benar hamil atau tidak.

Video viral ini diunggah oleh akun TikTok @vhitacantikk1303. Dalam video ini, nenek tersebut diceritakan sebagai pengantin baru dengan usia 50 tahun ke atas.

"Si nenek bisa aja bikin ngakak sampe bengek, nenek mengeluh perutnya agak gemukan, eh malah minta ditest pack padahal umurnya udh 50 ke atas guys," jelas pemilik akun TikTok tersebut, yang videonya sudah diunggah ulang oleh beberapa akun gosip seperti @tante.rempong.official.

Saat pergi ke bidan, nenek tersebut minta diantar oleh anaknya. "Anaknya malah bingung juga dan ikut ketawa dia," demikian cerita yang viral diiringi backsound tertawa.

Dilihat Minggu (7/8/2022) pada 12:37 WIB, akun TikTok @vhitacantikk1303 sudah tidak bisa ditemukan. Adapun video yang tersebar hanya diunggah ulang oleh beberapa pengguna TikTok lainnya. 

Di luar kasus viral tersebut, sebenarnya sampai usia berapa seorang wanita bisa hamil?

Dikutip dari WebMD, wanita yang hamil di atas usia 50 tahun memang bukan sesuatu yang mustahil. Meskipun hal ini jarang terjadi, pasien bisa saja mendapatkan bantuan medis untuk meningkatkan peluang kesuburan.

Terlebih lagi usia menopause pada setiap orang dapat bervariasi. Misalnya di Amerika Serikat, usia menopause rata-rata berada pada kisaran 52 tahun. Namun, banyak juga diantara mereka yang baru memasuki fase menopause pada usia 58 tahun.

Beberapa orang berpikir bahwa tidak mungkin untuk hamil setelah mendapat gejala transisi sebelum menopause muncul, seperti contoh menstruasi yang tidak teratur. Namun dalam hal ini dokter tidak mengesampingkan kemungkinan kehamilan seseorang hingga wanita tersebut tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan.

Apakah Mungkin Setelah Menopause Dapat Hamil?

Menopause terjadi ketika seorang wanita sudah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan. Tahun-tahun sebelum menopause disebut dengan perimenopause.

Transisi biasanya dimulai ketika seseorang sudah berusia 40-an dan berlangsung antara 7 dan 14 tahun, tetapi hal ini sangat bervariasi. Bagi kebanyakan orang, kadar estrogen mulai turun secara bertahap ketika mereka menginjak usia 40-an.

Seseorang akan terus berovulasi dan menstruasi, tetapi periodenya mungkin menjadi tidak teratur seperti dulu atau akan lebih jarang.

Bagi sebagian orang, menstruasi mungkin akan berhenti selama beberapa bulan tetapi kemudian muncul kembali. Saat transisi berlangsung, penurunan hormon seks dan jumlah serta kualitas sel telur akan mengurangi kemungkinan orang tersebut untuk berpeluang hamil.

Menurut American Society for Reproductive Medicine, kesuburan wanita biasanya berakhir sekitar 5-10 tahun sebelum menopause. Namun, hal ini tidak selalu terjadi. Bagi kebanyakan orang, kehamilan masih bisa terjadi hingga mereka memasuki fase menopause.

Namun, beberapa hal yang perlu diwaspadai saat hamil setelah menginjak usia 35 tahun yakni seperti berikut:

* Keguguran

* Komplikasi saat melahirkan dan kebutuhan untuk persalinan sesar

* Preeklamsia

* Memiliki anak dengan kelainan kongenital

* Masalah kesehatan ibu.