Fakta Tak Terungkap di CCTV Baku Tembak Brigadir J

Fakta Tak Terungkap di CCTV Baku Tembak Brigadir J

Kebersamaan Brigadir J dengan Irjen Ferdy Sambo. Facebook Roslin Emika

Jakarta - Satu per satu kepingan misteri peristiwa baku tembak tewaskan Brigadir J perlahan tersusun. CCTV yang menjadi saksi bisu mulai dianalisis.

CCTV merekam detik-detik sebelum peristiwa penembakan. Baik Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Bharada Richard Eliezer maupun Putri Chandrawathi tidak luput dari intaian CCTV.

Sayangnya, ada kepingan yang tidak ada. Ialah CCTV yang merekam jelas aksi baku tembak tersebut. Disebut-sebut saat peristiwa terjadi, CCTV di dalam rumah dinas Irjen Ferdy Sambo tengah rusak.

Dilansir merdeka.com, didapati sejumlah fakta kronologi rekaman CCTV memperlihatkan setiap scene pergerakan mulai dari Irjen Ferdy Sambo, sang Istri Putri Candrawathi, Brigadir J, sampai Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E saat hari kejadian.

8 Juli 2022

Istri Irjen Sambo dan Rombongan Tiba di Rumah Pribadi Jalan Saguling

Kedatangan awal terlihat sosok Irjen Pol Ferdy Sambo lengkap dengan seragam dinas korps bhayangkara memasuki rumah di Jalan Saguling yang disebut sebagai rumah pribadinya. Belum diketahui dari mana Sambo datang, namun dia terlihat memasuki rumah melalui garasi ditandai adanya sejumlah mobil terparkir di dalam pagar tersebut.

Hanya hitungan detik, Sambo melintas bersama sosok ajudan Brigadir Deden diikuti seorang wanita berhijab sebagai petugas medis yang nantinya bakal melangsungkan test pcr. Mereka semua melintas ke arah kanan untuk selanjutnya masuk ke dalam rumah.

Selang sekitar 11 menit, atau sekitar pukul 15.40 Wib rombongan Putri istri Irjen Ferdy Sambo datang memakai sweater hijau celana legging diikuti rombongan, yakni Brigadir J, Bharada E dan sejumlah asisten rumah tangga (art). Untuk kedatangan Rombongan Putri ini diketahui baru tiba dari Magelang, Jawa Tengah.

"Itu dia datang," singkat sumber tersebut.

Rombongan Putri tersebut melintas melewati pintu masuk garasi yang sebelumnya dilalui Sambo. Terlihat sosok Brigadir J yang memakai kaos putih dengan tegap berjalan memasuki rumah disusul Bharada E dengan baju biru bergaris.

Kedua ajudan itu datang dengan santai, hal itu terlihat dari pakaian casual yang mereka kenakan. Dari Bharada E yang sempat berjalan ke lorong sebelah kiri, lalu keluar kembali dan berjalan masuk ke lorong kanan seperti rombongan yang lain.

Lakukan PCR

Rekaman kembali dilanjutkan dengan memperlihatkan rekaman sudut proses tes PCR yang dilakukan oleh seorang petugas wanita. Selayaknya proses pengambilan PCR pada umumnya, Putri, Brigadir J, Bharada E terlihat secara bergantian duduk di sebuah sudut ruangan.

"Ini proses yang dikatakan PCR," ucapnya.

 

Mereka melakukan proses tes PCR, dengan duduk bersandar di tembok yang terlihat seperti sisi halaman rumah. Dengan baju yang masih sama ketika mereka kenakan setibanya dari Magelang.

Pukul 16.07 Wib

Namun, selama proses PCR itu berlangsung tidak terlihat Irjen Ferdy Sambo dalam rekaman tersebut. Bahkan sampai scene sekitar pukul 16.07 Wib Sambo tetap tidak terlihat di lokasi pengambilan PCR.

Menuju Rumah Dinas

Setelah proses PCR rampung, scene kembali memperlihatkan rekaman CCTV garasi yang memperlihatkan Putri bersama rombongan bersiap untuk keluar dari rumah di Jl. Saguling tersebut.

Usai proses PCR yang terbilang singkat, seorang sumber internal mengamini apabila keberangkatan rombongan Putri yang turut dikawal Bharada E, serta Brigadir J itu hendak menuju rumah dinas yang berada di Komplek Polri, Duren tiga.

Hal itu senada keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan nonaktif Kombes Budhi Herdi yang dalam rilis Selasa (12/7) sempat mengatakan jika rumah yang jadi tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak bukan merupakan rumah asli Perwira Tinggi (Pati) Polri bintang dua.

"Perlu rekan-rekan ketahui bahwa rumah tersebut adalah rumah singgah. Jadi selama pandemi, rumah tersebut dipakai oleh keluarga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri," ujarnya.

"Apabila anggota keluarganya yang baru saja keluar pulang dari luar kota melakukan test PCR, sambil menunggu hasil PCR keluar maka akan melakukan isolasi di rumah tersebut adalah rumah persinggahan," tambah Budhi.

Keberangkatan rombongan Putri sekitar pukul 17.09-17.12 Wib dengan memakai mobil yang terlihat bagus tak ada kerusakan sedikit pun. Untuk kemudian berangkat bersama Bharada E dan Brigadir J menuju lokasi yang tak jauh dari rumah pribadi di Jl. Saguling.

Tak lama hanya sekitar hitungan menit Ferdy Sambo baru kembali terlihat dalam sudut rekaman CCTV di garasi, sejak tiba di awal tadi. Jenderal Bintang Dua itu terlihat keluar menuju mobil yang terparkir di luar bersamaan dengan terlihat personel Polisi Patroli dan Pengawalan atau Patwal yang memakai motor.

Blank Spot

Usai Sambo meninggalkan rumah di Jl. Saguling tanpa tujuan yang belum diketahui dan disebut berbeda dengan arah rombongan Putri yang pergi ke rumah singgah.

Scene rekaman CCTV langsung terpotong atau blank dan melompat ke rekaman CCTV dari salah satu rumah memperlihatkan personel Patwal memakai motor berhenti. Dengan tolehan ke arah belakang, seraya berkomunikasi kepada kendaraan di belakangnya.

Petugas Patwal yang mengawal rombongan Ferdy Sambo itu terlihat memutar balik ke arah sebaliknya. Momen putar balik itu diduga terjadi ketika Sambo menerima telepon dari Putri akibat insiden baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E yang ditengarai adanya dugaan pelecehan oleh Brigadir J.

Pukul 17.23 Wib

Rekaman scene rombongan Ferdy Sambo hendak memutar balik untuk menuju ke rumah singgah di Komplek Polri Duren Tiga, terjadi sekitar pukul 17.23 Wib. Dari rangkaian scene keberangkatan Putri sampai momen berbaliknya rombongan Sambo terbilang singkat.

Dalam serangkaian kronologi berdasarkan rekaman CCTV yang diperlihatkan, terjadi blank spot dengan tidak terekamnya peristiwa apa yang terjadi di rumah singgah. Hingga akhirnya rekaman berlanjut menunjukan scene Putri yang kembali ke rumah pribadi di Jl Saguling dengan ekspresi sedih didampingi ART.

Tidak adanya rekaman pada momen belasan menit itu, disebutkan berdasarkan keterangan kepolisian lantaran bahwa CCTV di rumah singgah dua lantai yang jadi lokasi baku tembak ditemukan rusak.

"CCTV yang rusak, ini CCTV yang di TKP (rumah)," klaim Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo usai melakukan pra rekonstruksi di kediaman Ferdy Sambo, Jakarta, Sabtu (23/7).

Hal itu sesuai dengan yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto soal kasus penembakan Brigadir J terkait kronologi kejadian. Sedangkan untuk rekaman sekitar lokasi TKP baku tembak berhasil diamankan.

"Tapi CCTV yang sepanjang jalur ini, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), sudah ditemukan oleh penyidik," tegas Dedi.

Perjalanan ke RS Polri

Setelah itu, scene rekaman memperlihatkan ambulance yang membawa Brigadir J bergerak dari rumah singgah di Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga menuju Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.

Terlihat momen itu terjadi sampai dengan sekitar pukul 20.00 Wib, merekam situasi RS. Polri ketika mobil ambulance itu tiba, sejak momen memutar baliknya Ferdy Sambo, serta kembalinya Putri dari rumah singgah.

Waktu scene rekaman CCTV kedatangan ke RS. Polri, sempat disinggung oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam yang menyebut jika rangkaian peristiwa di RS Kramat Jati jadi catatan penting

"Constraint waktu yang penting di video ini salah satunya adalah soal Kramat Jati. Jadi kalau ditanya waktu dengan Kramat Jati sesuai atau tidak, kalau lihat dengan sekilas ya sesuai, nanti kita akan cek lagi," kata Anam, Rabu (27/8).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews