Batam - Subvarian baru Omicron BA.5 terkadang juga memunculkan gejala-gejala yang tak biasa dan wajib diwaspadai. Salah satu gejalanya hanya muncul pada malam hari.

Profesor dari Trinity College Dublin, Luke O'Neill menjelaskan bahwa keringat malam kerap dialami pasien Omicron BA.5.

"Satu gejala tambahan dari BA. 5 yang saya lihat pagi ini adalah keringat malam. Penyakitnya sedikit berbeda karena virusnya telah berubah," ujar Profesor Luke O'Neill mengingatkan saat berbincang dengan radio Irlandia.

Mayo Clinic mendefinisikan keringat malam sebagai kejadian berulang dari keringat yang sangat banyak saat tidur. Keringat yang keluar cukup banyak sampai bisa membuat pakaian atau tempat tidur Anda basah.

Meski demikian, keringat malam bukan satu-satunya pertanda Covid. Anda bisa juga mengalami keringat malam akibat gangguan penggunaan alkohol, kecemasan, hipertiroidisme, menopause hingga asupan obat-obatan tertentu. Hal ini juga umum di antara pasien kanker, terutama mereka yang menderita leukemia atau limfoma.

Jika Anda mengalami keringat malam, pastikan Anda mewaspadai gejala lain yang terkait dengan COVID-19, seperti batuk, flu, dan sakit tenggorokan.

Cara terbaik untuk menentukan apakah Anda memiliki virus corona atau tidak adalah dengan melakukan tes Covid.