Terlalu Semangat Bercinta, Mr P Cedera hingga Setahun Tak Bisa 'Berdiri'

Terlalu Semangat Bercinta, Mr P Cedera hingga Setahun Tak Bisa

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Albert Yarullin

Jakarta - Seorang pria mengalami cedera setelah terlalu semangat saat berhubungan seks. Hal tersebut membuat ligamen yang ada penisnya robek dan tidak bisa ereksi selama setahun.

Insiden itu berawal saat seorang pria yang tidak disebutkan namanya berhubungan seks dengan teman wanitanya. Saat itu, sang wanita berada di atas si pria.

Namun, tak lama si pria mendengar suara seperti letupan saat penisnya tiba-tiba ditekuk ke belakang, ke arah kakinya, saat berhubungan seks. Ia merasa kesakitan dan langsung dibawa ke rumah sakit di Teheran, Iran.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata penisnya berubah warna karena terjadi perdarahan atau memar di bawah kulit. Tetapi, tidak ada tanda-tanda robekan.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, pria itu menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI). Para petugas medis tidak menemukan adanya keretakan pada penisnya.

Namun, ternyata terjadi robekan ligamen suspensori yang berada di dasar penis yang menghubungkannya dengan tulang kemaluan. Ligamen ini sangat penting untuk menopang penis saat ereksi.

Melihat kondisinya, petugas medis memutuskan untuk tidak melakukan operasi dan malah membiarkan ligamen itu membaik dengan sendirinya. Namun, sayangnya pria itu tidak diperbolehkan berhubungan seks selama enam minggu.

Penyembuhan ligamen umumnya membutuhkan waktu beberapa minggu atau bulan, tergantung tingkat keparahannya.

Tidak Bisa Ereksi

Sampai satu tahun kemudian, pria itu mengeluh bahwa penisnya sulit untuk ereksi. Ia juga menderita rasa sakit, 'ketidakstabilan penis', dan porosnya sekarang miring.

Akhirnya, pria itu kembali menjalani pemeriksaan MRI. Ternyata, ligamen yang robek itu belum sembuh dan membuat pria itu merasa kesakitan selama satu tahun.

Petugas medis akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi untuk memperkuat ligamen dengan bahan sintetis. Para ahli mengatakan cedera pada penis seperti ini jarang terjadi.

"Perbaikan bedah menghasilkan penis yang stabil tanpa kelengkungan sisa dan kepuasan subjektif pasien," kata para dokter di Universitas Ilmu Kedokteran Teheran, dikutip dari The Sun, Kamis (7/7/2022).

"Ini kemungkinan terjadi karena ereksi berulang setelah cedera, sehingga dapat memperlambat penyembuhan dan mengakibatkan peradangan kronis," tulis mereka.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews