London - Raheem Sterling akan segera pindah ke Chelsea, meski sudah menjalani tahun-tahun yang sukses bersama Manchester City. Lalu apa motif yang mendalangi kepergiannya dari Etihad Stadium?

Dilaporkan The Guardian dan The Times, Sterling sudah setuju bergabung dengan Chelsea. Ia akan ditebus dengan biaya 45 juta Pound dan kini kedua klub sedang menuntaskan detail akhir.

Kesepakatan itu ditargetkan rampung sebelum Sabtu besok, karena di hari itu Chelsea akan berangkat ke Amerika Serikat untuk menjalani tur pramusim, dan Sterling diharapkan sudah bisa ikut serta dalam rombongan.

Sterling akan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Chelsea, mengalahkan N'Golo Kante. Jika di Man City ia menerima gaji 300 ribu Pound per pekan, maka di Stamford Bridge gajinya dinaikkan sedikit.

Meski demikian, bukan itu alasan Sterling pindah. Ia hanya mengharapkan bisa menjadi pemain kunci, dan manajer Thomas Tuchel bisa menjamin hal itu. Pelatih asal Jerman itu juga sudah bicara dengan Sterling soal peran sang pemain di dalam timnya.

Kepastian ini memang tak didapat Sterling di Man City selama dua musim terakhir. Ia masih rutin mencetak gol, namun tak selalu menjadi pilihan utama manajer Pep Guardiola. Hal ini bisa dimaklumi mengingat banyaknya pilihan di lini depan.

Sterling diketahui tak punya masalah dengan Man City, bahkan hubungannya dengan Guardiola terbilang baik karena sang entrenador sebetulnya berhasil meningkatkan kesadaran taktiknya. Namun jaminan dari Tuchel membuatnya ingin pindah.

Apalagi Sterling terbilang serba bisa di lini depan. Ia bisa beroperasi dari sayap, namun juga bisa ditempatkan sebagai nomor 9. Di tengah kesulitan mencari penyerang tengah, Sterling adalah opsi terbaik untuk Chelsea.