Program Gerbang Kampung yang Tak Jalan di Bintan Timur Jadi Temuan BPK

Program Gerbang Kampung yang Tak Jalan di Bintan Timur Jadi Temuan BPK

Ketua Pansus DPRD Bintan, Hasriawadi (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan, Batamnews - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI telah melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan anggaran daerah di Kecamatan Bintan Timur. Dari pemeriksaan itu didapati beberapa temuan mulai dari pengelolaan keuangan dan program-program yang tidak berjalan.

Ketua Pansus DPRD Bintan, Hasriawadi mengatakan, dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI, didapati temuan-temuan dalam penggunaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2021 di Kecamatan Bintan Timur. Yaitu permasalahan dalam pengelolaan rekening bendahara pengeluaran serta pemotongan gaji.

“Kemudian mekanisme pembayaran gaji debitur dari pihak bank,” ujarnya, kemarin.

Baca juga: Hasil Audit Pengadaan TPA Tanjunguban Sudah Keluar, Siapa Tersangka?

Selain ada temuan dalam pengelolaan rekening, kata pria yang disapa Gentong ini, juga terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa yang sangat fantastis pada APBD tahun lalu yaitu sebesar Rp 4,1 miliar.

Seharusnya dalam penyusunan APBD angka silpa itu sama dengan nol. Artinya bahwa penerimaan pembiayaan harus dapat menutup defisit anggaran yang terjadi.

“Besar silpa-nya luar biasa. Yaitu Rp 4,1 miliar,” katanya.

Silpa yang besar itu terjadi karena beberapa hal. Diantaranya pihak Kecamatan Bintan Timur tidak dapat melaksanakan Program Gerbang Kampung yang dialokasikan sebesar Rp 1,2 miliar.

 

Program itu tak dapat dilaksanakan dengan alasan payung hukumnya belum rampung. Namun mereka sedang mengerjakan dan dalam tahap proses penyelesaian.

“Dari pihak kecamatan berjanji akan menjalankan Program Gerbang Kampung melalui APBD Perubahan 2022,” jelasnya.

Kemudian pembiayaan 3 jabatan di Kantor Camat Bintan Timur sebesar Rp 1,3 miliar. Namun 3 jabatan itu kosong sehingga dana tersebut tak dapat digunakan. Lalu pada proses perencanaan terdapat penganggaran belanja pegawai. Baik itu untuk pegawai yang pindah maupun pensiun.

“Pansus menekankan agar Kecamatan Bintan Timur matang dalam menyusun perencanaan anggaran,” ucapnya.

Baca juga: Tak Sesuai Volume, Proyek Dermaga Busung di Bintan Jadi Temuan BPK

Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan merasa kaget jika Kecamatan Bintan Timur tak dapat melaksanakan Program Gerbang Kampung. Padahal program itu sudah diluncurkan sejak 2021 lalu.

“Saya juga bingung. Nanti kita cek kendalanya dimana. Apakah sudah tahap finalisasi atau belum,” sebutnya.

Program Gerbang Kampung itu sudah dilaksanakan oleh beberapa kecamatan lainnya. Namun Kecamatan Bintan Timur belum dapat melaksanakannya sampai saat ini.

“Sebenarnya Kecamatan Bintan Timur sudah harus melaksanakan program tersebut di tahun ini. Tapi ini belum maka kita akan liat apa kendala mereka,” tutupnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews