Waspada! Muncul Omicron Baru BA.2.75, Bisa Lolos dari Antibodi

Waspada! Muncul Omicron Baru BA.2.75, Bisa Lolos dari Antibodi

ilustrasi

Jakarta - Subvarian baru omicron yang diberi nama BA.2.75 diduga menjadi penyebab peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara. Subvarian Omicron BA.2.75 sampai saat ini ditemukan paling banyak di India dan sudah tersebar di 10 wilayah.

Subvarian baru ini merupakan generasi kedua dari subvarian BA.2 yang sempat membuat lonjakan kasus di Inggris pada bulan Maret.

dr Shay Shelton dari Laboratorium Virologi Pusat di Sheba Medical Centre menyatakan subvarian ini merupakan generasi kedua dari subvarian-subvarian sebelumnya. Ia menilai masih terlalu dini menyatakan subvarian Omicron BA.2.75 ini menjadi kasus dominan, tetapi harus diawasi karena memiliki potensi membuat tren peningkatan kasus selanjutnya.

"Terlalu dini untuk mengatakan apakah BA.2.75 akan menjadi varian dominan berikutnya, mungkin mengkhawatirkan karena menyiratkan tren yang akan datang," tulisnya dikutip dari News Nine, Selasa (5/7/2022).

Sementara itu, BA.2.75 juga diteliti oleh Bloom Lab di lembaga penelitian Fred Hutch AS. Mereka menyatakan subvarian tersebut layak dilacak, karena memiliki perubahan antigenik yang cukup besar dibanding induknya BA.2, jelasnya dalam cuitan twitter lab tersebut.

Laboratorium tersebut menemukan dua mutasi kunci: G446S dan R493Q. Salah satu mutasi yaitu G446S diduga dapat membantu virus lolos dari antibodi yang ditimbulkan oleh vaksin saat ini yang efektif melawan BA.2.

Kabar baiknya, menurut Bloom Lab, tampaknya mereka yang telah terinfeksi BA.1 tidak akan berisiko terinfeksi kembali oleh BA.2.75 ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews