Gabung JDT, Jordi Amat Jadi Pemain Termahal di Liga Malaysia

Gabung JDT, Jordi Amat Jadi Pemain Termahal di Liga Malaysia

Jordi Amat. (Foto: PSSI/Suara.com)

Kuala Lumpur - Tahta pemain termahal di Liga Malaysia (M League) kembali menjadi tampuk kekuasaan setelah juara bertahan Liga Super Johor Darul Ta'zim (JDT) mendatangkan bek tengah baru di bursa transfer kedua, Jordi. Amat.

Gelar yang sebelumnya dipegang oleh striker Southern Tigers, Fernando Forestieri, yang saat ini bernilai 4,02 juta Ringgit atau sekira Rp 13,06 miliar, menjadi milik mantan pemain Rayo Vallecano dan Swansea yang diperkirakan bernilai 4,6 juta Ringgit atau Rp 15 miliar lebih.

Nilai pasar pemain saat ini diperoleh melalui review situs sepakbola terkenal, transfermarkt.com.

Situasi ini membuat JDT terus mengumpulkan 'koleksi' pemain termahal di Liga Super setelah beberapa pemain mereka sebelumnya juga memegang 'label harga' tertinggi seperti Forestieri, Gonzalo Cabrera (RM2,93 juta), Jonathan Herrera ( RM5,96 juta) dan Diogo Santo (RM4,8 juta).

Bahkan, pemain berusia 31 tahun itu pernah mencatat nilai pasar tertinggi 23 juta Ringgit saat masih bersama Real Betis pada 2018.

Tinjauan lebih lanjut mengenai nilai pasar pemain M League lainnya juga menemukan sejumlah 'wajah baru' yang akan bergabung di kancah sepakbola lokal di bursa transfer kedua masuk daftar 10 besar.

Diantaranya adalah striker baru Sri Pahang FC (SPFC), Steven Rodriguez yang menjadi pemain termahal keenam di M League saat memegang 'price tag' senilai RM1,8 juta.

Selain itu, gelandang baru Kedah Darul Aman (KDA) FC, Mahmoud Al Mardi bernilai RM1,5 juta sementara pemain impor baru Tok Gajah lainnya, Sherzod Fayziev, bernilai RM1,38 juta.

Mengomentari situasi tersebut, agen berpengalaman Effendi Jagan Abdullah menjelaskan nilai pasar Jordi bukanlah kejutan mengingat pemain tersebut berpengalaman di pentas Eropa.

Effendi yang juga Managing Director Action Football Asia (M) Sdn Bhd juga menginformasikan bahwa tindakan JDT untuk mengikat sang pemain merupakan langkah bijak untuk meningkatkan pamor M League.

“Ini langkah bijak dari JDT karena secara tidak langsung akan menaikkan nama klub dan juga M League, di mana lebih banyak pemain dunia yang ingin tahu tentang Malaysia dan juga JDT.

“Ketika banyak pemain terkenal ingin datang ke sini (M League), sponsor luar juga akan meningkat dan mulai mencari peluang untuk menjadi sponsor. Liga kami juga menerima tempias karena semua ini memiliki rantai yang saling berhubungan satu sama lain.

“Jadi saya berharap, klub selain JDT harus bergerak secara profesional seperti yang dilakukan JDT agar liga kita terus tumbuh menjadi industri besar,” ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews