Beli Pertalite dan Solar via MyPertamina Berlaku di Kepri Mulai September 2022

Beli Pertalite dan Solar via MyPertamina Berlaku di Kepri Mulai September 2022

Ilustrasi.

Jakarta - Kebijakan BBM subsidi direncanakan hanya akan sampai akhir tahun ini. PT Pertamina (Persero) pun mewajibkan pengguna BBM Pertalite dan Solar mendaftarkan diri pada website MyPertamina.

Kebijakan ini mulai berjalan per 1 Juli 2022. Adapun implementasi pembelian secara nasional nantinya dimulai 1 September 2022.

Menurut Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, masyarakat masih bisa membeli Pertalite dengan mekanisme lama di 1 Juli 2022, lantaran itu adalah waktu mulai pendaftaran.

"Bukan berarti kalau belum daftar tidak akan dilayani. Saya tegaskan 1 Juli kami membuka pendaftaran, yang penting daftar dulu, eksekusinya nanti kita lihat kota-kota tertentu yang sudah mendaftar berapa banyak nanti kita eksekusi," ujarnya saat webinar E2S, Rabu (29/6/2022).

Ega menjelaskan, ada beberapa tahapan dalam rencana pembatasan pembelian Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina.

Pertama, sosialisasi, pendaftaran, dan verifikasi konsumen dilakukan selama 2 minggu mulai Juli 2022. Di tahap ini, pengguna masih bisa membeli BBM dengan cara lama.

Selanjutnya, tahap implementasi gelombang I akan dimulai di pertengahan Juli 2022 di 11 kota/kabupaten yang tersebar di 5 provinsi.

Adapun 11 kota/kabupaten yang masuk gelombang I penerapan kebijakan ini adalah Bukittinggi, Agam, Padang Panjang, Tanah Datar, Banjarmasin, Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Manado, Yogyakarta dan Sukabumi.

Selanjutnya, implementasi gelombang II akan dilanjutkan kepada seluruh wilayah Pulau Jawa, Palu, Pontianak, dan Mataram di Agustus 2022.

Kemudian tahapan implementasi gelombang III akan dilakukan mulai pertengahan September 2022 dan berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia atau secara nasional.

Jika merujuk pada hal di atas, maka kabupaten/kota di Kepulauan Riau masuk dalam gelombang III atau saat kebijakan ini berlaku secara nasional.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memprediksi kuota BBM subsidi di tahun 2022 bisa habis di Oktober. Sebab, realisasi penyaluran BBM subsidi baik itu Pertalite maupun Solar sudah lebih dari 50 persen.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengungkapkan, hingga 20 Juni 2022, realisasi penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite sudah mencapai 57,56 persen atau sekitar 13,26 juta kiloliter (kl) dari total kuota tahun ini sebesar 23,05 juta kl.

Sementara untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar, Saleh mengatakan realisasi penyalurannya sudah mencapai 51,24 persen dari total kuota Solar tahun ini dalam APBN 2022 sebesar 15,10 juta kl dan rata-rata konsumsi bulanan sudah di atas 10 persen.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews