Kisah Pasangan Unik, si Cowok Dulunya Cewek dan Cewek Dulunya Cowok

Kisah Pasangan Unik, si Cowok Dulunya Cewek dan Cewek Dulunya Cowok

Pasangan Arin Andrews (kiri) dan Katie Hill. (foto: istimewa/dailymail/sidomi)

BATAMNEWS.CO.ID, Oklahama - Sepasang remaja yang tengah jatuh cinta ini bernama Arin Andrews, sedangkan kekasihnya bernama Katie Hill. Lihat foto mereka. Si cowok terlihat tampan, sedangkan si cewek juga nampak begitu cantik dengan bodi aduhai. Itu penampakan mereka sekarang. Dua tahun lalu, Arin adalah seorang perempuan dan Katie adalah seorang laki-laki. Lho?

Ya, begitulah perjalanan hidup menjadikan sepasang kekasih asal Tusla, Oklahoma, ini. Keduanya adalah transgender, alias orang dengan kelainan orientasi gender. Setelah sama-sama menjalani operasi ganti jenis kelamin, keduanya lantas berpacaran dengan peran berbeda.

Arin Andrews (17) terlahir sebagai Emerald Andrews, seorang gadis manis kesayangan keluarganya. Namun, saat menginjak remaja ia merasa dirinya seperti terjebak di tubuh yang salah. Saat payudaranya tumbuh dan membesar, ia merasa sangat membenci bagian tubuhnya itu.

Saking bencinya pada payudaranya, Arin–saat itu masih bernama Emerald–selalu menutupi bagian vitalnya itu dengan apa saja agar tampak datar.

Maka, dengan dukungan penuh dari keluarganya, Emerald lantas menjalani serangkaian operasi pada pertengahan tahun ini yang lantas membuatnya menjadi seorang laki-laki. Operasi terakhir yang dijalaninya adalah pengangkatan payudara sehingga kini ia bisa tampil telanjang dada dan menampakkan tubuh lelakinya ke muka publik.

"Kini aku bisa memakai tank top, pakaian yang sebelumnya tak bisa kupakai. Aku juga bisa berenang tanpa harus memakai kaos. Aku bisa berjalan-jalan di luar sebagai seorang laki-laki normal,” ujar Arin seperti dilansir Daily Mail.

Lain lagi cerita Katie Hill (19). Remaja cantik ini terlahir sebagai Luke Hill. Sama seperti Arin, Katie merasa dirinya–sewaktu masih bernama Luke–hidup dalam jenis kelamin yang salah. Ia merasa dirinya adalah seorang wanita, dan sangat ingin mempunyai tubuh layaknya wanita normal.

Suatu saat Luke menceritakan unek-uneknya yang sangat ingin menjalani operasi ganti kelamin pada sebuah koran lokal di Oklahoma. Namun besarnya biaya yang dibutuhkan membuat tak semua transgender bisa menjalani operasi tersebut.

Tak disangka, seorang donatur memberinya sumbangan sebesar 35 ribu dolar AS setelah membaca kisahnya di koran. Donatur tersebut tak mau menunjukkan identitas, namun donasi besar yang diberikannya membuat Luke bisa mewujudkan keinginannya.

Begitulah, setelah menjalani serangkaian operasi nan melelahkan, Luke pun berganti penampakan menjadi seorang gadis cantik dengan bodi yang tak kalah dari gadis orisinil. Tentu saja Luke, yang lantas berganti nama menjadi Katie, merasa sangat senang. Ia seperti terlahir kembali, kali ini dengan tubuh yang dianggapnya tepat.
 
Namun, menjadi seorang transgender di negara seliberal Amerika Serikat sekali pun nyatanya tidaklah mudah. Terlebih baik Arin maupun Katie belum menjalani satu operasi paling penting dalam proses pergantian kelamin, yakni operasi kelamin itu sendiri.

Begitu identitasnya sebagai seorang mantan laki-laki terungkap, Katie mulai menghadapi masalah dalam pergaulannya. Ia menerima hinaan dari teman-teman pria, sedangkan tak seorang pun teman wanitanya mau mendekat. Wajar, meski sudah tampil sebagai seorang wanita tulen, Katie masih mempunyai penis. Tentu saja teman-teman wanitanya takut.

"Aku punya banyak teman semasa di sekolah, mereka semua sangat dekat denganku. Lalu kini tiba-tiba saja mereka semua tak mau lagi berbicara padaku," cerita Katie.

"Aku kira apa yang terjadi adalah mereka akhirnya tahu aku adalah seorang transgender dari cerita mulut ke mulut, jadi mereka memutuskan sudah cukup bergaul denganku," tambahnya.

Begitu juga dengan Arin yang sampai harus pindah sekolah begitu masa lalunya terkuak. Teman-teman lamanya menjauhinya, sedangkan teman-teman lelaki tak ada yang mau bergaul dengannya karena merasa ia masih seorang perempuan meskipun sudah berganti penampilan. Ya, meski payudaranya sudah diangkat dan membuat tubuhnya bak seorang lelaki asli, Arin masih mempunyai vagina.

"Aku kehilangan satu teman terbaikku setelah transisi ini. Kami dulu sering pergi bersama, liburan bersama, kami sudah seperti saudara," tutur Arin menceritakan sahabat baiknya yang tak bisa menerima keputusannya berganti kelamin.
 
(ind/bbs/sidomi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews