Jakarta, Batamnews - Menurut laporan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) kasus cacar monyet di dunia sudah menembus 1.000 kasus. CDC melaporkan cacar monyet telah terjadi pada 29 negara non-endemik.

Dengan meningkatnya kasus cacar monyet, CDC meningkatkan kewaspadaan menjadi level 2 dan mengimbau pada negara-negara yang terkonfirmasi kasus cacar monyet untuk meningkatkan tindakan pencegahan dalam membendung wabah.

Dilansir dari CNBC, Rabu (8/6/2022), CDC menyatakan risiko bagi masyarakat umum masih rendah peringatan yang ditingkatkan adalah mendorong orang untuk menghindari kontak dekat dengan orang sakit, termasuk mereka yang memiliki lesi kulit atau genital, serta hewan yang sakit atau mati.

Sejauh ini menurut CDC ada 4 negara dengan kasus cacar monyet terbanyak yaitu:

• Inggris 302 kasus dicurigai dan dikonfirmasi
• Spanyol 198 kasus
• Portugal 153 kasus
• Kanada 80 kasus.

Pakar kesehatan telah mencari petunjuk tentang sumber wabah, yang dikaitkan dengan aktivitas perjalanan dari negara-negara endemik. Pimpinan teknis cacar monyet Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus tersebut dapat menular tanpa terdeteksi di negara-negara non-endemik selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau mungkin bertahun-tahun.