Jakarta - Ketum PSSI Mochamad Iriawan menyebut Ramai Rumakiek cedera sehingga absen di Timnas Indonesia U-23. Ia membantah dugaan Ramai Rumakiek ditahan-tahan oleh klubnya, Persipura Jayapura.

Ramai Rumakiek tak memenuhi panggilan Timnas U-23 yang menjalani Pemusatan Latihan di Jakarta dan Korea. Tim pelatih hendak memberangkatkan pemain Persipura Jayapura, tapi yang bersangkutan tak memberi jawaban.

Baca juga: Jordi Amat Pilih Timnas Indonesia, sang Nenek Bangga

Pada akhirnya Timnas U-23 berangkat ke Korea tanpa kehadiran Ramai Rumakiek. Pemain muda yang namanya melejit sejak musim lalu itu adalah salah satu dari 29 pemain awal yang dipanggil Shin Tae-yong.

"Setelah saya dalami memang dia ada sakit di otot pahanya dan dia belum siap ke Jakarta untuk membela timnas," kata Iriawan kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).

Iriawan menyanggah dugaan ada upaya penahanan dari Persipura untuk tak melepas pemain belianya itu. Dugaan itu tak lain karena hubungan yang sedang renggang antara kedua belah pihak setelah terdegradasinya Persipura ke Liga 2.

Apalagi Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano, dalam beberapa kesempatan, menyatakan ketidakpuasan atas nasib yang menimpa timnya. Bahkan ia sempat mengungkapkan kecurigaan praktik sepakbola gajah yang membuat Persipura turun dari Liga 1.

Baca juga: PSSI: Jim Croque dan Ivar Jenner Sudah Oke untuk Timnas U-20

Dalam perkembangannya PSSI, Barito Putera, Persib Bandung, hingga David da Silva diperkarakan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Iriawan menyebut, absennya Ramai Rumakiek dari Timnas U-23 tak berkaitan dengan hal-hal itu.

"Yang jelas ada hal kesehatan mendasar dan itu memang tidak memungkinkan baginya untuk bergabung ke timnas. Tidak ada (halangan dari Persipura)," ujar Iriawan.

Sementara itu, Shin Tae-yong sudah memastikan mencoret Ramai Rumakiek dari skuad SEA Games 2021. Pelatih asal Korea menutup pintu buat pemain yang dianggap melakukan tindakan indisipliner.