Doa Lailatul Qadar Sesuai Sunnah yang Diajarkan Rasulullah

Doa Lailatul Qadar Sesuai Sunnah yang Diajarkan Rasulullah

ilustrasi

Batam - Doa lailatul qadar merupakan doa yang dibaca pada malam lailatul qadar, tepatnya sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Rasulullah SAW sendiri dalam keterangan haditsnya menganjurkan pengerjaannya,

Hadits doa lailatul qadar sesuai sunnah (Foto: Buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri)

Artinya: "Barang siapa yang pada malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang," (HR Ahmad dan Thabrani).

Di samping itu, malam lailatul qadar mengandung keutamaan di mana pada malam tersebut turun malaikat-malaikat ke bumi untuk mengatur segala urusan. Hal ini dijelaskan dalam surat Al Qadar ayat 3-5,


(3) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

(4) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

(5) سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

 

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,"

Sebab itulah, kemuliaan lailatul qadar juga termasuk dalam waktu mustajab doa yang dikabulkan. Sebagaimana diungkap oleh Imam As Syaukain dalam Kitab Tuhfatud Dzakirin yang dikutip dari Induk Doa & Dzikir Terlengkap karya Nasrullah.

Adapun bacaan doa lailatul qadar sesuai sunnah dapat dinukil dari bacaan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa lailatul qadar mengusung permohonan agar mendapat keselamatan dunia dan akhirat.

Doa yang dimaksudkan adalah doa lailatul qadar yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah dalam Kitab Riyadhus Shalihin oleh Imam an-Nawawi. Dalam hadits tersebut, istri Rasulullah SAW Aisyah RA berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: "Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?" Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku),'" (HR Tirmidzi)

Berdasarkan hadits di atas, potongan doa lailatul qadar sesuai sunnah adalah sebagai berikut,

Doa Lailatul Qadar dalam Arab Beserta Artinya
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Bacaan latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku."

Selain membaca doa lailatul qadar sesuai sunnah tersebut, para ulama Mazhab Syafi'i juga menganjurkan perbanyak amalan lainnya. Seperti, membaca Al-Qur'an dan juga zikir pada waktu dan tempat yang dimuliakan.

"Disunnahkan ketika menjumpai lailatul qadar untuk memperbanyak berdoa dengan doa di atas, dan disunnahkan memperbanyak membaca Al-Qur'an, zikir-zikir, dan doa-doa yang disunnahkan dalam syar'i," tulis Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi.

Semoga dengan mengamalkan doa lailatul qadar sesuai sunnah qadar dan meningkatkan amalan lainnya pada malam lailatul dapat membantu kita dalam meraih kemuliaannya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews