Pasukan Ukraina Dapati Kondisi Horor usai Rebut Kyiv dari Rusia

Pasukan Ukraina Dapati Kondisi Horor usai Rebut Kyiv dari Rusia

Pasukan Ukraina mendapati kondisi horor usai menguasai kembali Kyiv. (AP/Vadim Ghirda)

Kiev, Batamnews - Ukraina kembali menguasai seluruh wilayah Kyiv setelah pasukan Rusia mundur dari sana dan Kota Chernihiv. Namun, pasukan Ukraina mendapati kondisi horor usai pasukan Rusia sempat menguasai sejumlah wilayah di kota itu.

Banyak mayat warga sipil yamg terbunuh di sejumlah wilayah Kyiv. Reporter AFP melihat setidaknya ada 20 jenazah yang semuanya menggunakan pakaian warga sipil, terlantar di jalan Kota Bucha di dekat ibu kota.

Baca juga: Rusia Luncurkan Rudal Serang Dua Kota di Ukraina

Sebanyak tiga dari mereka diikat di sepeda, sementara yang lain tergeletak di sebelah mobil yang dipenuhi peluru.

Ada pula satu orang yang tangannya diikat di belakang tubuh, ditemani paspor Ukraina yang terpampang di sebelah jasadnya.

"Mereka semua ditembak," kata Wali Kota Bucha, Anatoly Fedoruk. Ia juga menyatakan ada 280 jenazah lain yang dikubur di kuburan massal kota tersebut.

"Ini adalah konsekuensi dari pendudukan Rusia," kata Fedoruk lagi.

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan ia terkejut dengan kekejaman yang terjadi di Bucha dan kota-kota lain di Ukraina.

Baca juga: Arab Ikut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

"Laporan pasukan Rusia menargetkan warga sipil yang tak bersalah mengerikan. Inggris sedang bekerja sama dengan pihak lain untuk mengumpulkan bukti dan mendukung investigasi kejahatan perang @IntlCrimCourt [akun Twitter Pengadilan Kejahatan Internasional]. Mereka yang terlibat akan diminta pertanggungjawabannya," cuit Truss pada Sabtu (2/4/2022).

Pengadilan Kejahatan Internasional sendiri telah membuka penyelidikan terkait dugaan kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Ukraina.

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky sempat menuduh pasukan Rusia menempatkan ranjau dan jebakan lain kala mereka mundur dari wilayah utara Ukraina.

"Mereka meninggalkan kekacauan besar dan banyak bahaya. Pertama, serangan udara mungkin terus terjadi. Kedua, mereka meranjau seluruh wilayah. Meranjau rumah, peralatan, bahkan jasad orang-orang yang terbunuh," tutur Zelensky dalam pesan video yang dirilis pada Sabtu (2/4/2022).

Baca juga: Perang Ukraina Bangkitkan Trauma pada Penyintas Perang Dunia II di Jerman

"Kami kembali maju. Maju dengan hati-hati dan semua orang yang kembali ke area ini harus sangat hati-hati," lanjutnya.

Pihak berwenang Ukraina juga menemukan jenazah fotografer Maks Levin di desa dekat Kyiv, Sabtu (2/4). Menurut Reporters Without Borders, Levin menjadi jurnalis keenam yang terbunuh dalam perang ini.

Beberapa jaksa mengatakan Levin, yang tak memiliki senjata, dibunuh oleh anggota Pasukan Bersenjata Rusia dengan dua tembakan.

Levin sendiri telah dilaporkan hilang sejak 13 Maret lalu. Namun, mayatnya baru ditemukan pada 1 April.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews