BATAMNEWS.CO.ID, Paris - Otoritas Prancis memastikan, otak dari serangan teror di Paris pada Jumat lalu, Abdelhamid Abaaoud, tewas dalam operasi penggerebekan di sebuah apartemen di pinggiran ibukota Prancis, Rabu (18/11/2015) kemarin.

"Abdelhamid Abaaoud baru saja secara resmi diidentifikasi berdasarkan hasil sidik jari dari tubuh tersangka yang tewas saat penggerebekan oleh polisi. Tubuh tersangka ditemukan di dalam gedung, penuh dengan peluru," begitu pernyataan jaksa seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (19/11/2015).

Abdelhamid Abaaoud (28) adalah warga negara Belgia yang menjadi dalang serangan teroris di Paris yang menewaskan 127 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Ia telah menjadi target penangkapan otoritas keamanan Prancis dan dunia internasional.

Sebelumnya, pihak kepolisian melakukan penggerebekan terhadap sebuah apartemen di Saint Dennis, yang berdekatan dengan stadion Stade de France. Penggerebakan itu diwarnai dengan baku tembak dan bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang perempuan.

Setelah melalui baku tembak yang panjang, pihak kepolisian akhir berhasil mengamankan 7 orang dari apartemen tersebut, dan dua tersangka tewas. Satu orang wanita diantaranya meledakkan diri.

Sebelumnya, Jaksa Prancis Francois Molins mengatakan, baik Abaaoud maupuan tersangka lain yang juga dicari, Abdeslam, berada diantara delapan orang yang ditangkap di apartemen itu. Tiga orang ditangkap dalam serangan itu, dimana salah satunya menderita luka tembak di lengan.

(ind/bbs/sindo)