BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Keluarga dari korban kecelakaan maut yang menimpa Yeremia alias Jerry (22), sangat syok atas peristiwa yang terjadi pada Selasa (17/11/2015) malam yang lalu.

Nyawa Jerry tidak tertolong karena mengalami luka yang begitu parah, pendarahan di kepala mengakibatkan darah keluar dari telinga dan hidung. Tak hanya itu, kedua tangannya patah tulang. Kemudian kaki korban sebelah kanan juga mengalami patah tulang.

"Korban mengalami pendarahan di otak, dari telinga dan hidung keluar darah, tangan kanan patah tiga, tangan kiri pergelangannya juga patah, trus kaki kanan juga patah," ujar Aciang, keluarga korban kepada Batamnews.co.id.

Suasana di rumah duka sangat memilukan, isak tangis para keluarga dan kerabat tidak bisa dibendung lagi. Ibu Jerry sangat syok atas kejadian yang menimpa anaknya, seakan-akan tidak percaya yang sudah terjadi.

"Korban merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara dari pasangan Aliang (ayah) dan Keng Tiu (Ibu)," kata Aciang.

Kejadian naas tersebut terjadi ketika Korban hendak menjemput ibunya yang baru pulang dari Singapura ke Pelabuhan Batam Centre. Tapi nahas bagi Jerry, dia ditabrak oleh mobil Storm warga merah yang tengah melawan arah, dan menyeret motornya hingga ratusan meter. Penabraknya diketahui warga negara Singapura yang diduga mabuk berat. Namun, identitas penabrak hingga kini dirahasiakan oleh polisi.

Jerry sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, tapi luka yang dialami begitu parah hingga ia meninggal sekira pukul 02.00 WIB dinihari, Rabu (18/11/2015).

Saat ini, jasad Jerry disemayamkan di rumah duka selama tiga hari dan akan dikebumikan Jumat siang (20/11/2015) di Pemakaman Umum Sei Temiang, Batuaji, Batam,

(edo)