Karimun, Batamnews – Satu unit mobil pick up Mitsubishi L300 warna hitam terguling di Jalan depan Masjid Agung, Poros, Karimun, Jumat (25/3/2022).

Mobil dengan plat nomor BM 8060 TT itu, ditumpangi oleh 6 orang, termasuk sopir.

Dari kecelakaan yang terjadi di jalan Soekarno Hatta itu, dikabarkan bahwa sopir dan penumpang lainnya mengalami luka-luka cukup parah. 

Tampak dari foto yang beredar, korban terkapar di jalan dengan kondisi berdarah.

Dari informasi yang didapat di lapangan, mobil L300 tersebut mengalami kecelakaan tunggal.

Dimana, mobil yang membawa 6 orang itu datang dari arah Kantor Bupati Karimun menuju ke arah simpang lampu merah RSUD.

Saat melintas di jalan depan Masjid Agung, mobil hitam itu hilang kendali dan oleng. Kemudian karena tidak terkendalikan lagi, mobil menghantam boulevard pemisah jalan lalu terguling.

"Mobilnya melaju dari arah Kantor Bupati, pas oleh nambrak pembatas jalan hingga akhirnya terbalik," ucap warga, Masno.

Akibat kejadian itu, mobil pick up mengalami ringsek cukup parah di bagian depan. Kaca depan bahkan sampai pecah dan berserakan di jalan, bagian bak di belakang mobil juga penyok.

Enam orang yang menjadi korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk segera mendapat perawatan.

“Korban semuanya laki-laki. Semuanya sudah dibawa ke RSUD,” katanya.

Selanjutnya....

Korban Luka dan Patah Tulang

Kasat Lantas Polres Karimun, AKP Eko Aprianto mengatakan bahwa, ada 6 orang yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

"Ada 6 korban, tidak ada korban jiwa. Korban mendapat luka-luka," kata Eko.

Semua korban telah mendapat perawatan di Rumah Sakit. Selain luka lecet, dua korban dikabarkan mengalami patah tulang.

Patang tulang seorang korban dialami pada bagian kaki sebelah kiri dan juga bagian pinggul. 

Seorang lagi mengalami patah tulang pada bagian bahu sebelah kiri, patah gigi bagian depan yang juga mendapat luka lecet.

"Dua korban lukanya cukup serius karena patah tulang. Korban lainnya juga mengalami luka lecet dan memar," ujar Eko.

Kecelakaan tunggal depan Masjid Agung tersebut sempat menjadi tontotan warga yang hilir-mudik di jalan akses menuju kantor Bupati Karimun tersebut.