Jakarta, Batamnews - Rider Repsol Honda, Marc Marquez, kembali mengalami diplopia. Karier Baby Aliens di ajang MotoGP pun dinilai terancam.

Marc Marquez mengalami kecelakaan fatal di Pertamina Grand Prix of Indonesia. Dalam sesi warm-up lap, Minggu (20/3/2022), rider 29 tahun itu mengalami highside pada tikungan ketujuh hingga terpelanting dari motor.

Baca juga: Apa Itu Diplopia? Kondisi yang Dialami Marc Marquez Usai Crash Horor

Pada prosesnya, Marc Marquez harus dilarikan ke rumah sakit di Mataram guna menjalani pemeriksaan. Akhirnya, Marc Marquez dinyatakan tidak fit untuk akibat gegar otak.

Marc Marquez mengungkap kondisi lebih lanjut cederanya. Masalah diplopia atau penglihatan ganda yang pernah dia alami kambuh. Pada awal musim, Marc Marquez sempat diragukan akan turun di seri-seri awal MotoGP 2022 karena gangguan yang sama.

Seorang dokter ophthalmolog di Spanyol, Javier Coloma, mengungkap ada ancaman Marc Marquez bisa pensiun lebih cepat kalau masalah matanya tak membaik.

"Sejarah sudah menunjukkan bawa sarafnya mengalami kerusakan. Meski dia sudah sembuh, proses pemulihannya belum selesai. Setiap kami ada trauma atau inflamasi, itu terjadi," kata Javier Coloma seperti dikabarkan oleh As.

"Karier Marc dalam bahaya karana dengan penglihatan berbayang itu anda tak bisa mengendara. Atau sekurang-kurangnya pada level itu," kata dia menambahkan.

Baca juga: Mengenal Kecelakaan Highside yang Dialami Marc Marquez di Mandalika

Kendati demikian, Javier Coloma tetap yakin bahwa pemulihan Marc Marquez kali ini akan berjalan lancar.

"Saya optimistis mengenai pemulihannya," kata kata Javier Coloma di Cadena Ser.

"Dia sudah melewatinya dua kali dan perawatannya konservatif. Anda harus sedikit menunggu untuk melihat seberapa parah diplopianya. Dia tak menyadarinya dengan baik setelah mengalami kecelakaan, yang membuat kami berpikir bahwa ini tak terlalu mencolok," kata dia menambahkan.