Singapura - Pemerintah Singapura mengeluarkan kebijakan melonggarkan akses publik di negara itu dengan menghapus sejumlah aturan pembatasan terkait Covid-19.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam pidatonya, Kamis (24/3/2022), juga menyampaikan pencabutan sebagian besar pembatasan pada pengunjung yang divaksinasi penuh yang tiba di negara itu.

Pemerintah Singapura juga menghapus persyaratan untuk memakai masker wajah di luar rumah. Demikian dilansir Reuters.

Singapura adalah salah satu negara pertama yang beralih ke strategi koeksistensi Covid-19, tetapi harus memperlambat beberapa rencana pelonggarannya setelah wabah berikutnya.

Sejauh ini, gelombang varian Omicron di negara-negara Asia Tenggara sudah mulai mereda.

Pada puncaknya, Singapura melaporkan rekor hampir 26 ribu kasus Februari lalu, namun jumlah infeksi harian turun menjadi sekitar 9 ribu pada Rabu kemarin.

Sebagian besar kasus memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, dengan sekitar 92 persen dari 5,5 juta penduduknya sudah divaksinasi lengkap. Sebanyak 71 persen lainnya sudah menerima dosis booster.