Listrik Sering Padam Sejak Awal Maret, PLN Batam: Kami Minta Maaf

Listrik Sering Padam Sejak Awal Maret, PLN Batam: Kami Minta Maaf

(Foto: ist)

Batam, Batamnews - Terhitung sejak awal Maret 2022, sebagian wilayah di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami pemadaman listrik dengan durasi 2-3 jam.

Pemadaman pun terjadi hampir setiap hari, namun berlaku untuk wilayah dan waktu yang berbeda-beda. Hal itu pun dibenarkan oleh Vice President of Public Relations bright PLN Batam, Bukti Panggabean.

Ia mengatakan, saat ini beberapa daerah di Pulau Batam dan sekitarnya sedang dilakukan manajemen beban akibat gangguan di salah satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Mitra Energi Batam (MEB) di Panaran.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa pemadaman listrik yang terjadi di Batam dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir," katanya, Kamis (17/3/2022).

Dia membeberkan, jika sepekan yang lalu satu unit mesin berbahan bakar gas uap mengalami gangguan. Sehingga hal itu mengakibatkan PT PLN Batam mengalami kekurangan daya sebesar 11 sampai dengan 22 Mega Watt (MW) atau pemadaman sebesar 4,5 persen dari total kebutuhan listrik di Batam dalam dua pekan terakhir. 

“Saat ini, petugas sedang berupaya maksimal untuk memperbaiki gangguan tersebut. Sistem kelistrikan di Batam ditopang oleh mesin utama berbahan bakar uap dan gas di samping pembangkit-pembangkit diesel dengan kapasitas kecil yang tersebar di Pulau Batam,” ujar Bukti.

Baca: Listrik di Batam Padam Bergilir Hingga Pukul 13.15 WIB, Berikut Jadwal dan Area Terdampak

Hingga kini, PLN Batam masih terus mengupayakan perbaikan gangguan pada mesin serta secara paralel mendatangkan komponen mesin dari Finlandia. 

Sementara itu, PLN Batam juga telah mempersiapkan solusi jangka panjang dengan mempercepat pembangunan PLTG Baloi sebesar 30 MW yang rencananya akan rampung pada pertengahan April 2022 ini. 

"Oleh sebab itu, untuk beberapa waktu ke depan akan melakukan manajemen beban. Pada waktu beban puncak siang sekitar pukul 13:00 sampai 15:00 WIB akan dilakukan manajemen beban sebesar 11 MW, bisa meningkat 22 MW jika cuaca terik di siang hari. Selain itu pemadaman terencana diusahakan tidak terjadi pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas dan waktu istirahat pelanggan,” kata Bukti.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews