Jangan Pilih-pilih Booster, Kemenkes Jelaskan Konsekuensinya

Jangan Pilih-pilih Booster, Kemenkes Jelaskan Konsekuensinya

ilustrasi

Jakarta, Batamnews - Minat masyarakat untuk vaksin booster atau dosis ketiga masih rendah. Per 10 Maret 2022, baru 6,68 persen warga yang menerima vaksin dosis ketiga.

Seiring dengan penularan Omicron yang cepat, pemerintah mengimbau warga yang sudah mendapatkan tiket untuk segera mendapatkan booster. Namun masih banyak yang mengurungkan niat untuk vaksinasi ketiga.

Baca juga: Tips Menghadapi Efek Samping Usai Divaksin Booster Covid-19

Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengingatkan warga agar tidak pilih-pilih jenis booster. Hal ini demi meningkatkan kekebalan warga agar Indonesia cepat 'bebas' dari Covid.

"Semakin cepat vaksinasi lengkap dan booster luas cakupannya maka makin mempercepat proses transisi menuju endemi," beber dr Nadia via detikom, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Jarak Booster Covid-19 Jadi 3 Bulan, Ini Kombinasi yang Dipakai di RI

dr Nadia menambahkan Indonesia sedang masa menuju endemi, sehingga perlu percepatan untuk pengendalian dan penanganan pandemi. Salah satunya dengan semakin banyak masyarakat mendapatkan vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster.

"Sebaiknya kita berperan untuk percepatan vaksinasi. Jadi jangan pilih-pilih vaksin karena semua sama baiknya," pungkas dr Nadia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews