Jakarta, Batamnews - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum lama ini melaporkan temuan kopi dengan kandungan paracetamol dan sildenafil atau populer dengan merek dagang Viagra di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor. 

Merek kopi tersebut yakni Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung.

Baca juga: Duh, Kopi Mengandung 'Viagra' Disita BPOM

Temuan BPOM ini tentu membuat masyarakat khawatir. Sebab, pelanggan yang tidak tahu berpotensi mengonsumsi kopi mengandung viagra dan paracetamol melebihi dosis yang bisa berbahaya bagi tubuh. 

Berikut adalah sejumlah masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat kopi 'obat kuat' dan paracetamol:

1. Gangguan jantung dan reproduksi

Bahan sildenafil biasa digunakan untuk meningkatkan gairah seksual. Sildenafil bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis dan memberikan rangsangan seksual pada pemakainya. Saat jadi campuran kopi, sildenafil akan memompa stamina pria dengan sangat cepat. Namun ada risiko gangguan jantung dan reproduksi.

"Gangguan jantung, gangguan hati, sakit ritme jantung, ini ada pengaruh juga ke alat reproduksi, siapapun yang mengonsumsi ini. Kemudian juga gangguan-gangguan lainnya bahkan bisa menyebabkan kematian dan kanker juga," jelas Kepala BPOM Penny Lukito.

2. Gangguan penglihatan

Kombinasi paracetamol dan sildenafil akan memengaruhi kesehatan mata. Seperti dikutip dari HaiBunda, aliran darah menurun ke saraf optik mata dan mengakibatkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba. Efek seperti ini bisa bertahan selama 4 jam.

Baca juga: Rutin Minum Kopi Hitam Turunkan Risiko Tertular Covid-19, Benarkah?

3. Hilang kesadaran

Ada risiko hilang kesadaran mendadak. Obat bisa memberikan efek samping penurunan tekanan darah mendadak sehingga orang akan kehilangan kesadaran.

4. Meningkatkan stres

Konsumsi kopi atau kafein dalam takaran yang pas akan memberikan manfaat kesehatan. Sebaliknya, jika dikonsumsi berlebihan apalagi mengejar efek serupa obat kuat, justru orang akan makin stres. Sebab, kafein mempengaruhi beberapa jenis hormon yakni, adenosine, adrenalin, kortisol dan dopamin.