Resep Pemulihan Ekonomi 2022 Ala Ekonom Kepri

Resep Pemulihan Ekonomi 2022 Ala Ekonom Kepri

Kawasan Batam Centre diabadikan dari kamera drone. (Foto: dok. Batamnews)

Batam, Batamnews - Asa peningkatan perekonomian di Kepulauan Riau (Riau) tak hilang. Meski dihantam pandemi, namun ada strategi khusus guna tercapainya kualitas ekonomi terbaik.

Bicara mengenai ekonomi di Kepri, tentunya tak lepas dari iklim investasi, khususnya di Kota Batam. Penanaman modal harus ditingkatkan guna mengembalikan situasi dan kondisi perekonomian di daerah tersebut.

Ekonom Kepri, Rafki Rasyid berpendapat bahwa struktur ekonomi di Kepri sangat dipengaruhi oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Jika ingin menjaga perekonomian tetap tinggi, maka PMTB harus terus ditingkatkan.

"Kalau dilihat strukturnya, ekonomi Kepri itu sangat dipengaruhi oleh PMTB atau yang lebih kita kenal dengan istilah investasi. Jadi PMTB ini harus digenjot," kata dia, Rabu (2/3/2022).

Pemerintah, lanjutnya, harus memastikan kalau Kepri merupakan daerah investasi yang menarik, menguntungkan, sekaligus kondusif.

"Jika investasi bisa terus dijaga pertumbuhannya maka akan terjadi multiplier effect yang akan mendorong variabel pertumbuhan yang lain," ujar dia.

Di sektor lain, yakni travel bubble, Rafki menilai hal itu merupakan langkah baik guna mendorong aktivitas pariwisata. Sebagaimana diketahui, sejak dilanda pandemi Covid-19, sektor pariwisata Kepri mati suri.

"Ditambah lagi dengan mulai diberlakukannya VTL atau Vaccinated Travel Lane. Kita harap ini (travel bubble) akan mendorong lebih banyak wisatawan asing yang datang ke Kepri," kata Rafki yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam itu. 

Dia juga mengimbau agar para pelaku pariwisata untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) ketat dan disiplin supaya menimbulkan kepercayaan dari turis yang akan berkunjung. 

Namun, perlu diketahui pula jika saat ini kasus penularan Covid-19 di Kepri masih relatif tinggi sehingga masyarakat seharusnya bersama-sama dengan pemerintah mencegah penularan yang lebih luas.

"Jika puncak gelombang ketiga ini bisa kita atasi, saya yakin tahun 2022 ini ekonomi Kepri akan pulih bahkan mungkin akan lebih baik lagi jika dibandingkan dengan sebelum Covid-19 melanda. Kuncinya adalah saling dukung dan kompak antar seluruh pemangku kebijakan terkait," katanya.

Begitu juga dengan pemerintah. Ia menyerukan agar tetap memberikan stimulus ekonomi kepada sektor terdampak Covid-19 supaya bisa bertahan dan bangkit kembali.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews