Kesaksian Warga tentang Kecelakaan Maut Libatkan Mobil Wawako Tanjungpinang

Kesaksian Warga tentang Kecelakaan Maut Libatkan Mobil Wawako Tanjungpinang

Olah TKP kecelakaan maut di samping TPU Pusara Abadi, Batu 7, Kota Tanjungpinang. (Foto: Batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews - Polisi sedang menyelidiki kasus kecelakaan yang diduga melibatkan mobil dinas Wali Kota Tanjungpinang, Sabtu (9/2/2022) lalu. Seorang pemotor tewas dalam kejadian tersebut.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah menuturkan ia dan sejumlah ajudan, sopir dan walpri di atas mobil hanya mencoba menolong korban yang terkapar di jalan saat itu. Diduga saat itu ada korban tabrak lari.

Baca juga: Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut yang Libatkan Mobil Wakil Walikota Tanjungpinang

Namun kekinian, mobil dinas itu diamankan polisi karena diduga terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Korban bernama Zulkifli diyakini tewas saat perjalanan ke rumah sakit. Pasalnya warga melihat saat dibawa ke rumah sakit oleh mobil dinas itu, korban masih bernafas. Pada Kamis (17/2/2022) olah TKP baru dilakukan polisi. 

Warga setempat, Heri yang dijumpai Batamnews saat menyaksikan olah TKP mengaku mengetahui dan menyaksikan saat korban diangkut ke rumah sakit saat peristiwa. 

Kepada Batamnews, Heri kembali menggali memori di ingatannya saat kecelakaan pekan lalu itu.

"Yang ada di situ cuma mobil hitam BP 2 itu. Bawa ke rumah sakit juga pakai BP 2 itu," kata Heri.

Dirinya saat itu bekerja di sekitar lokasi kejadian. Ia terkejut mendengar adanya suara tubrukan yang keras. "Suaranya kuat. Makanya saya ke sini. Kejadiannya sore pas gerimis-gerimis itu," ujarnya.

Baca juga: Wawako Tanjungpinang Bantah Mobil Dinasnya Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas

Diceritakan Heri, korban Zulkifli masih hidup saat sejumlah warga melihat di lokasi kejadian. Heri melihat korban tertelungkup dan mengeluarkan suara seperti sedang kesakitan.

"Korban masih pakai helm. Waktu dia diangkat, baru helmnya dibuka. Ada darah keluar dari mulut, hidung sama telinganya," ucapnya.

Heri memperkirakan korban meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Heri sempat mendengar korban mengucapkan "Allahu Akbar" sebelum tubuhnya tak lagi bergerak.

"Di jalan sepertinya dia meninggal. Dia sebut Allahu Akbar," kata Heri sambil mengingat.

Selain mobil, Heri juga melihat beberapa orang yang ikut di dalam mobil Wakil Wali Kota Tanjungpinang tersebut.

"Ada supir sama satu lagi ajudan atau siapa. Tapi saat itu Wakil Walikota tidak ada," sebutnya. 

Sebelumnya,  Wawako Tanjungpinang, Endang Abdullah menyebut bahwa peristiwa itu terjadi saat ia selesai rapat di Dinas Pekerjaan Umum (PU). Tepatnya saat ia menuju jalan pulang ke rumah dinas.

"Saat itu keluar dari kantor PU, tidak jauh dari situ melihat pengendara motor yang sudah tergeletak," ujar Wawako Endang, Kamis (10/2/2022) lalu.

Kemudian, ia yang saat itu sedang berada di mobil bersama ajudan, Walpri dan driver atau sopir tersebut langsung turun dari mobil untuk melihat korban.

Setelah itu pihaknya langsung menghubungi kepolisian dan juga ambulans untuk datang ke lokasi kejadian. Bahkan, ia juga sempat berlari ke Dinas PU untuk meminta bantuan.

Baca juga: Mobil Dinas Wawako Tanjungpinang Ditahan Polisi, Endang Sempat Tak Mengaku

"Karena belum ada pertolongan, kami langsung berinisiatif membawa korban ke RSUP menggunakan mobil dinas bersama dua orang warga yang membantu," katanya.

Menurutnya, peristiwa tertabraknya korban menggunakan mobil dinas itu tidak benar, melainkan ia membantu korban membawa ke rumah sakit.

"Kita juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian," pungkasnya.

(CR7)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews