Mengenal Lima Derajat Gejala Covid-19

Mengenal Lima Derajat Gejala Covid-19

ilustrasi

Batam, Batamnews - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan. Data Kamis (3/2/2022), kasus Covid-19 bertambah 27.197, tertinggi sejak pemerintah mengumumkan Omicron terdeteksi di Indonesia pada pertengahan Desember 2021.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan Omicron memiliki karakteristik cepat menular dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta. Namun, jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan sangat tinggi.

Baca juga: 2 Pelajar Tertular Covid, Kadisdik Batam: Jika Kasus Naik, Belajar Daring Lagi

Karena itu, dia mengimbau pasien terpapar Omicron tanpa gejala atau gejala ringan menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

"Pasien yang masuk rumah sakit 85% sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%,” katanya di Kantor Kemenkes dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat (4/2/2022).

Nadia mengatakan, selama saturasi di atas 95% pasien Omicron tidak perlu khawatir. Jika ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.

Dalam penanganan varian Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.

"Melihat kasus Omicron yang kian bertambah, masyarakat tetap waspada jangan sampai lengah. Tetap disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas," pesan Nadia.

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, terdapat 5 derajat gejala Covid-19.

1.Tanpa gejala/asimtomatis yaitu tidak ditemukan gejala klinis.

2. Gejala ringan yaitu pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95%.

Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang. Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

Baca juga: Kasus Aktif Covid Omicron di Batam Capai 34 Orang

3. Gejala sedang dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93% .

4. Gejala berat dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen

5. Kritis yaitu pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews