Omicron Merebak, Amsakar: Tak Ada Lagi Isolasi Mandiri

Omicron Merebak, Amsakar: Tak Ada Lagi Isolasi Mandiri

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: Margaretha/batamnews)

Batam, Batamnews - Jumlah pasien Covid-19 varian Omicron di Kota Batam, Kepulauan Riau terus bertambah hingga berjumlah 37 orang. Selain itu pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan berjumlah 60 orang. 

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan saat ini pasien Covid-19 di Kota Batam tidak diperbolehkan untuk menjalani isolasi mandiri. Karena kondisi kasus Omicron sudah mulai kenaikan secara signifikan. 

Selain itu, isoman tidak diperbolehkan karena berdasarkan evaluasi penanganan kasus Covid-19 pada Juni-Juli 2021, saat itu kasus Covid-19 terjadi ledakan. 

“Kalau isoman di rumah masing-masing, tidak ada jaminan kalau tidak ada interaksi, sehingga sekarang diambil kebijakan dirawat di RSKI,” katanya. 

Upaya tracing dan testing juga semakin meningkat dan terus digeas terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19. 

Baca: Update Corona Batam: 18 Kasus Baru Positif Covid-19 saat Imlek

Ia menjelaskan jika 1 orang terkonfirmasi positif Covid-19, maka minimal 15 orang yang melakukan kontak akan ditracing. Penambahan kasus Covid-19 pada 1 Februari 2022 mencapai 18 orang. 

“Sehingga tracing yang dilakukan tinggal dikali saja, 18 x 15, maka jumlahnya mencapai 270 orang, yang akan dilakukan tracing dan testing,” ujarnya, Selasa (1/2/2022). 

Namun ia berharap hasil tracing tersebut tidak menunjukkan penambahan kasus yang signfikan. 

Menurutnya varian Omicron saat ini diketahui tidak terlalu mematikan, tetapi dari segi penyebaran lebih cepat dibandingkan dengan varian SARS-CoV-2 pada umumnya. 

“Maka dari itu sebaiknya upaya antisipasi sebaran varian ini secepatnya dilakukan,” kata dia. 

Baca: Hasil Penelitian Sebut Subvarian Omicron Lebih Menular

Dengan jumlah itu, Amsakar memperkirakan pasien terpapar Covid-19 akan semakin bertambah. Namun berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Agama dan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan, Kota Batam masih berada pada level 1. 

“Jumlah tracing sudah sesuai SKB, bahkan lebih, yang terpenting, protokol kesehatan harus betul-betul diterapkan,” ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews