Batam, Batamnews - HYBE, perusahaan induk dari BigHit Music, agensi yang menaungi BTS, mendapat amukan dari ARMY, sebutan untuk para penggemar BTS. Pasalnya, para penggemar merasa dieksploitasi karena HYBE menjual souvenir BTS dengan harga yang tidak masuk akal. 

Mengutip Korea Herald, baru-baru ini perusahaan tersebut menjual setelan piyama dan bantal yang didesain oleh salah satu member BTS, Jin. Dua produk itu dijual melalui Weverse Shop.

Baca juga: Menikmati Sajian 'BTS' di Welcome to Batam

Satu set piyama dibanderol 119.000 won atau sekitar Rp1,4 juta. Sementara, bantal dijual dengan harga 69.000 won atau sekitar Rp800 ribu. Tingginya harga kedua produk tersebut membuat penggemar murka. Dengan kualitas bahan yang diberikan, ARMY menilai harga tersebut tak masuk akal.

"Sebagai member ARMY, saya sangat mengerti kalau mereka ingin memasukkan kerja keras Jin ke dalam harga. Tapi, karena piyama ini terbuat dari kain katun, bukan kain sutra, harga yang wajar itu harusnya sekitar 20.000 won," kata seorang penggemar. 

Jin BTS sendiri mengaku kaget ketika tahu mahalnya harga untuk barang yang ia desain. "Walaupun saya sendiri yang meminta agar bahan yang dipakai untuk piyama adalah bahan berkualitas tinggi, saya tetap kaget ketika mengetahui harganya," tulis pria bernama asli Kim Seok-jin tersebut di Weverse.

Baca juga: Incheon Airport Corp Tetap Rencanakan Boyong BTS ke Batam 

Penggemar yang tak mampu membeli piyama BTS protes dan meminta HYBE untuk merevisi harganya. Namun demikian, terlepas dari harganya yang selangit, baik piyama maupun bantal yang didesain Jin telah habis dipesan. 

Ini bukan pertama kalinya agensi BTS menerima amukan dari para penggemar terkait penjualan merchandise. Menurut data yang dikumpulkan Seoul Electronic Commerce Center, pada Oktober tahun lalu ada 271 protes dari pelanggan di e-commerce platform yang dikelola HYBE. Bentuk protesnya mulai dari kualitas barang yang jelek, pengiriman yang lama hingga pengembalian dan penukaran barang.