Pilkada 2015

Wow, Persatuan Paranormal Natuna Juga Gelar Survei Pilkada. Ini Penampakan Pemenangnya

Wow, Persatuan Paranormal Natuna Juga Gelar Survei Pilkada. Ini Penampakan Pemenangnya

Ilustrasi paranormal. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Tensi Pilkada Natuna semakin meningkat. Bahkan beberapa lembaga survei pun bermunculan dan disebarkan ke ruang publik. Uniknya, lembaga yang mengatasnamakan diri Persatuan Paranormal se-Natuna pun ikut memajang hasil penerawangan versi mereka.

Beberapa lembaga survei nampak menempel hasil survei mereka di warung-warung dan tempat keramaian lainnya.

Nana, salah seorang mahasiswi di STAI di Natuna mengakui dirinya sempat dimintai untuk ikut sebagai relawan survei yang dibiayai salah satu pasangan calon (paslon).

"Iya beberapa waktu lalu kami ambil tawaran, ikut ke Serasan, survei hingga ratusan KK secara acak. Cape juga cuma digaji Rp 4 juta. Kerja selama seminggu. Tawarannya sih Rp 8 juta, ternyata enggak demikian, nyesal ikut survei ini, capek," ujar Nana, Selasa (10/11/2015).

Ia mengakui lembaga survei yang muncul itu dibiayai salah satu paslon. Kini hasil-hasil survei nampak terpampang di kedai-kedai dan warung-warung.

"Banyak kali lembaga yang muncul dengan survei masing-masing. Bikin pusing masyarakat aja. Malah ada survei dari persatuan paranormal juga," celetuk Joni, salah seorang warga yang dijumpai di salah satu kedai di Jalan Sukarno Hatta, Ranai.

Memang Batamnews.co.id mendapatkan hasil survei versi paranormal itu. Salah satu calon tampak mencolok perkiraan perolehan suaranya. Dari 5 nama yang ditampilkan, salah satu dicatat mendapatkan 60 persen suara, nomor dua sebanyak 20 persen, nama ketiga 10 persen. Selanjutnya nama keempat dan kelima masing-masing 5 persen.

Ketua Panwaslu Natuna, Lindawati mengakui, terkait kegiatan survei dan publikasi yang marak muncul jelang Pilkada ini, merupakan domain KPU. "Kalau masalah survei sih kayaknya itu domain KPU," ujar Linda.

Secara legalitas, menurutnya tidak ada lembaga survei yang secara khusus terdaftar di Panswaslu. "Kalau lembaga pamantau Pemilu ada satu yang resmi terdaftar di kami. Tapi kalau lembaga-lembaga survei kami nggak ngurusin itu. Itu domainnya KPU," kata Linda.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews