Siswi SD Meninggal Setelah Divaksin, Orangtua Menolak Autopsi

Siswi SD Meninggal Setelah Divaksin, Orangtua Menolak Autopsi

Naura Sabrina Galiyah. (detikom)

Jombang, Batamnews - Naura Sabrina Galiyah (9) yang meninggal setelah disuntik vaksin Sinovac dimakamkan tanpa diautopsi. Polisi menyebut, orang tua korban menolak autopsi.

Naura meninggal pada Jumat (31/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Bungsu dari 4 bersaudara, putri pasangan Joko (46) dan Marwatun (42) ini sempat opname 3 hari di RSUD Jombang.

Baca juga: Seribu Anak Ikut Vaksinasi Covid-19 Pikori BP Batam

Jenazah bocah asal Dusun Catak Gayam Selatan, Desa Catakgayam, Mojowarno, Jombang itu dimakamkan tanpa diautopsi. Hal itu dibenarkan Kapolsek Mojowarno, AKP Yogas.

"Pagi itu juga dimakamkan jenazahnya," kata Yogas kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).

Ia menjelaskan, jenazah Naura tidak diautopsi karena keluarga korban menolak. Orang tua siswi kelas 4 SDN Catakgayam 1 itu juga tidak membuat laporan ke Polsek Mojowarno.

"Autopsi itu akan atas dasar kalau ada pengaduan dari keluarga korban. Kalau kami autopsi, dasarnya apa? Orang tuanya kan menerima, tidak ada tuntutan, menolak diautopsi juga," terang Yogas.

Naura mengikuti vaksinasi COVID-19 di sekolahnya pada Rabu (22/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Ia disuntik vaksin Sinovac dosis pertama karena usianya di bawah 12 tahun.

Baca juga: Siswa SD Meninggal Usai Vaksin Pfizer, ITAGI Ragu Terkait Obat Khitan

Siswi kelas 4 SDN Catakgayam 1, Mojowarno, Jombang ini mulai sakit pada Jumat (24/12) setelah pulang sekolah. Saat itu, ia menderita panas tinggi, muntah-muntah dan muncul ruam-ruam merah di sekujur badannya.

Orang tuanya membawanya berobat ke beberapa tempat sejak Sabtu (25/12/2021) pagi. Mulai ke bidan terdekat, orang pintar, Puskesmas Mojowarno, hingga ke RSUD Jombang.

Bocah berusia 9 tahun itu sempat opname 3 hari di RSUD Jombang. Naura meninggal dunia di rumah sakit pelat merah tersebut pada Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.

 

Sebelumnya, Muhammad Bayu Setiawan (12), siswa kelas 6 SDN Gedangan, Kecamatan Mojowarno juga meninggal dunia setelah vaksinasi COVID-19. Bocah asal Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang ini meninggal kurang dari 24 setelah divaksin.

Bayu disuntik vaksin Pfizer dosis pertama di Puskesmas Mojowarno pada Senin (27/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Ia lantas menderita demam dan muntah-muntah pada Senin (27/12) tengah malam.

Baca juga: Begini Efek Samping Vaksin Pfizer ke Anak

Ia dibawa orang tuanya ke Puskesmas Mayangan, Kecamatan Jogoroto pada Selasa (28/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Sampai di Puskesmas, petugas medis menyatakan bocah berusia 12 tahun itu sudah meninggal dunia.

Komnas KIPI menyatakan, Bayu meninggal bukan karena efek samping vaksin Pfizer. Namun, sampai saat ini penyebab meninggalnya korban belum terungkap. Karena sama dengan Naura, jenazah Bayu tidak diautopsi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews