London - Teori konspirasi hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 tampaknya belum berakhir karena semakin banyak pihak yang mengajukan penelitian dan kajiannya.

Baru-baru ini, seorang pilot, Andre Milne dari Unicorn Aerospace yakin dia dan timnya semakin dekat untuk memecahkan misteri hilangnya MH370.

Berdasarkan laporan investigasi yang diperoleh, Milne mengungkapkan citra satelit yang ia gambarkan sebagai 'dampak jatuhnya MH370' jauh di dalam hutan Kamboja.

Dia mengatakan kepada Express.co.uk gambar satelit telah dikirim ke pihak di Pentagon dan Gedung Putih dan berencana untuk melakukan misi pencarian menggunakan helikopter pada awal 2022.

Komunikasi terakhir pesawat itu terekam di Laut China Selatan, sekitar 38 menit setelah lepas landas dari bandara.

Data radar menunjukkan MH370 dialihkan dari rutenya dan menghilang sekitar 200 mil laut barat laut Penang.

Namun, Milne yakin pesawat itu jatuh di Kamboja setelah menyatakan bahwa ada bukti bahwa sinyal 'ping' terakhir pesawat terdeteksi di negara itu.

"Dua tim telah dibentuk untuk melakukan misi pencarian pesawat dan terus terang saya katakan, hampir mustahil untuk mencapai lokasi kecelakaan dengan berjalan kaki," ujarnya, dikutip Utusan Malaysia.

“Dalam hal ini, kami akan menggunakan drone pengintai untuk mengkonfirmasi lokasi kecelakaan sebelum mengirim helikopter pengintai,” katanya.

Selain itu, Milne yakin citra satelit yang terekam adalah lokasi jatuhnya MH370.

Dia mengatakan telah membuat perbandingan foto sebelum dan sesudah berdasarkan ukuran pesawat dan dampak kecelakaan itu.