Ekspor Singapura Melesat pada November, Terbesar dalam Satu Dekade

Ekspor Singapura Melesat pada November, Terbesar dalam Satu Dekade

Pelabuhan bongkar muat Singapura. (Foto: Shutterstock)

Singapura - Ekspor domestik non-minyak (NODX) Singapura melonjak 24,2 persen tahun-ke-tahun di bulan November, menandai lompatan terbesar dalam hampir satu dekade dan pertumbuhan ke-12 bulan berturut-turut.

Kenaikan tersebut memperpanjang kenaikan 17,8 persen di bulan sebelumnya, dan merupakan yang tertinggi sejak Februari 2012.

Ekspor elektronik dan nonelektronik tumbuh, menurut data yang dirilis Enterprise Singapore (ESG) pada Jumat (17 Desember).

Pada basis penyesuaian musiman bulan ke bulan, NODX meningkat sebesar 1,1 persen di bulan November, mengikuti kenaikan bulan sebelumnya sebesar 4,1 persen.

Ekspor elektronik terus tumbuh, mencatat peningkatan 29,2 persen pada basis tahun-ke-tahun, terutama didorong oleh sirkuit terpadu, komputer pribadi dan produk media disk, kata ESG.

"NODX ke pasar teratas secara keseluruhan naik pada November 2021, meski ekspor ke Thailand menurun," kata ESG, dilansir Today Online, Jumat (17/12/2021).

Kontributor terbesar kenaikan ini adalah China, Taiwan dan Korea Selatan.

Ekspor ke China tumbuh sebesar 45,3 persen karena mesin khusus, petrokimia dan obat-obatan.

Pengiriman ke Taiwan meningkat 36,5 persen karena sirkuit terpadu, alat ukur, dan petrokimia.

Ekspor ke Korea Selatan naik 57,9 persen karena mesin khusus, sirkuit terpadu dan komputer pribadi.

Pengiriman ke pasar negara berkembang tumbuh sebesar 54,2 persen. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh Asia Selatan, Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam, serta Amerika Latin.

Pada basis tahun-ke-tahun, total perdagangan meningkat sebesar 31,6 persen di bulan November, memperpanjang pertumbuhan 24 persen di bulan sebelumnya.

Total ekspor naik 31,3 persen, sementara total impor tumbuh 31,9 persen.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews