Walau Kaki Patah, Siswi SD di Bintan Tetap Semangat Ikut Vaksinasi Covid-19

Walau Kaki Patah, Siswi SD di Bintan Tetap Semangat Ikut Vaksinasi Covid-19

Nabila, digendong ayahnya mengikuti vaksinasi Covid-19 di SDN 003 Bintan Timur. (Foto: Ari/batamnews)

Bintan, Batamnews - Seorang siswa SDN 003 Bintan Timur, Kepulauan Riau, Nabila Kalisa Putri tampak semangat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 meskipun dengan kondisi kaki kanannya patah. 

Vaksin yang diikuti gadis ini adalah yang perdana bagi anak-anak usia 6-12 tahun di Wilayah Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Jumat (17/12/2021).

Gadis yang mengenakan baju olahraga biru putih itu digendong oleh sang ayah, Hasim memasuki ruang tunggu. Hasim lantas menempatkan dua kursi sejajar, kursi pertama untuk diduduki dan kursi kedua untuk menopang kakinya yang dibalut dengan perban dan penyangga terbuat dari bahan papan.

Berselang beberapa menit menunggu, giliran Nabila dipanggil. Dia digendong sang ayah menuju meja vaksinasi. Lalu di-screening oleh tim medis mulai dari pemeriksaan tensi sampai dengan menjawab beberapa pertanyaan.

Setelah lolos screening, gadis tersebut disuntik dengan jarum berisikan vaksin Sinovac dengan dosis 0,5. Wajahnya tampak tenang ketika menerima vaksinasi tersebut.

"Gak sakit kok disuntik," kata Nabila.

Ketika ditanya perihal kakinya, dia pun bercerita perihal kejadian yang terjadi 2 pekan lalu. Ketika itu dia bermain dengan kawan-kawan sekolahnya di Bukit Navigasi Km 23 Kijang Kota.

Baca: Ekspresi Siswa SD di Karimun Disuntik Vaksin Covid-19

Saat menaiki bukit tersebut, dia terjatuh lalu kaki kanannya terasa sakit dan sangat sulit bergerak.

"Katanya tulang kaki saya retak. Jadi dikasih perban sama papan om. Udah 2 minggu kayak gini," jawabnya.

Kemarin dia mendapati informasi kalau dari sekolah ada vaksin untuk siswa. Jadi dia sangat ingin ikut divaksin agar bisa kuat untuk melawan virus corona. Bahkan ketika saat ini kakinya patah dia tetap semangat untuk mengikuti vaksin perdana tersebut.

"Pagi tadi sarapan dulu, ayah yang siapkan. Terus ayah gendong ke sekolahan untuk divaksin," katanya.

Hasim ayah gadis ini mengatakan dari rumahnya Kampung Tokojo dia menumpangi mobil untuk sampai ke sekolah.

"Kalau pakai motor sulit karena kaki anak saya patah dan posisinya harus lurus. Jadi harus naik mobil," sebutnya.

Meskipun kondisi anaknya seperti ini namun tetap semangat untuk divaksin. Maka dirinya juga ikut memberikan dukungan sehingga segala sesuatunya sudah dipersiapkan.

"Pagi tadi saya siapkan sarapan agar staminanya terjaga. Lalu saya terus semangatinya dan menggendongnya ke manapun dia inginkan," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews