BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Sumarni, kakak dari almarhumah calon pengantin wanita, Susanti, masih terpukul dengan kepergian adiknya tersebut. Kesal, marah, sedih bercampur aduk dalam batinnya. Hal itu tergambar dari raut wajah Marni saat menunggui proses autopsi (bedah mayat).

Sesekai Marni menengok lewat jendela proses autopsi terhadap adiknya tersebut dari luar kamar mayat. Ia mencoba mengintip celah pintu ruangan kamar mayat dari jendela luar. "Itu kepalanya ya yang dibelah," ujar Marni dengan nada bertanya, sambil termenung, Sabtu (7/11/2015).

Dalam kenangan Marni, Santi adiknya itu termasuk anak yang pintar dan berprestasi. "Dia itu waktu kelas 1 SMK di SMK YPMN Ranai pernah dapat ranking 1. Saya masih ingat hal itu, saat dia bawa piala juara 1 itu pulang. Dia malah malu bawa piala, akhirnya kelas dua dan tiga udah jarang juara dia. Katanya malu bawa-bawa piala," kata Marni.

Santi ditemukan tewas di rumahnya pada Jumat 6 November lalu. Ia ditemukan calon suaminya, Rz, dalam kondisi mengenaskan. Menurut Rz, Santi ditemukan tergantung di kain pintu seperti orang bunuh diri.

Namun polisi masih menyelidiki kematiannya yang mencurigakan. Persoalannya, Rz langsung menurunkan mayat Santi pada saat kejadian. Polisi pun kesulitan menyimpulkan penyebab kematian Santi.

Ahli forensik yang didatangkan jajaran kepolisian juga sudah memeriksa dan melakukan bedah mayat terhadap Santi. Hasilnya ada sejumlah memar di tubuh Santi. Polisi belum menyimpulkan apa penyebab kematiannya, apakah bunuh diri ataukah karena sebab lain.

[fox]