Dua Kasus Omicron Transit Melalui Singapura ke Australia dan Malaysia

Dua Kasus Omicron Transit Melalui Singapura ke Australia dan Malaysia

Ilustrasi. (Foto: Times of India)

Singapura - Dua kasus Omicron COVID-19 lagi telah transit di Singapura dalam perjalanan ke Australia dan Malaysia, kata Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Jumat (3 Desember).

Kedua pelancong itu berada di area transit holding Bandara Changi dan tetap di lokasi tersebut sampai keberangkatan mereka.

“Kedua kasus belum masuk ke Singapura atau berinteraksi di masyarakat, dan saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini,” kata MOH dilansir Channel News Asia.

Kasus Covod-19 yang melakukan perjalanan ke Australia tiba di Sydney dengan penerbangan Singapore Airlines SQ231 pada 28 November.

Baca: Malaysia Umumkan Temuan Pertama Kasus Corona Omicron

Dia berangkat dari Johannesburg pada 27 November melalui SQ481 dan tiba di Bandara Changi pada hari yang sama untuk penerbangan transitnya.

Tes pra-keberangkatannya di Afrika Selatan pada 24 November negatif untuk Covid-19, kata Depkes.

Menurut pemerintah New South Wales, pelancong itu adalah kasus Omicron kedelapan negara bagian Australia. Dia divaksinasi lengkap.

Kasus Omicron yang tiba di Malaysia melalui Singapura juga datang dari Johannesburg, Afrika Selatan. Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin sebelumnya mengkonfirmasi bahwa dia adalah kasus Omicron pertama di negara itu.

Mahasiswi berusia 19 tahun, yang telah divaksinasi lengkap, tiba di Malaysia pada 19 November, sebelum Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan Omicron sebagai varian yang mengkhawatirkan pada 26 November.

Baca: Waspada! Varian Corona Omicron Kini Ada di Singapura

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan dia berada di pesawat nomor penerbangan SQ479 dan tetap berada di area transit hingga keberangkatannya ke Malaysia pada 19 November.

Lima belas penumpang di pesawat SQ479 telah diidentifikasi sebagai kontak dekat penerbangannya.

“Semuanya belum masuk ke Singapura, atau berinteraksi dengan masyarakat di Singapura, dan tetap berada di transit holding area. Pelacakan kontak untuk kedua kasus sedang berlangsung,” pungkas MOH.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews