Serangan Burung Merak Lukai Bocah Perempuan di Singapura

Serangan Burung Merak Lukai Bocah Perempuan di Singapura

Ilustrasi. (Foto: Twitter)

Singapura - Seorang bocah perempuan berusia tiga tahun mengalami luka parah di wajahnya setelah diserang burung merak peliharaan di Serangoon, Singapura.

Bocah itu sedang dalam perjalanan pulang dari taman bermain di Haus Park, di Serangoon Garden, bersama saudara laki-laki dan ayahnya pada Minggu (28/11/2021) lalu, demikian dilaporkan The Straits Time.

Mereka sejenak berhenti di luar rumah untuk melihat burung merak tersebut. Namun tiba-tiba, unggas itu mengamuk dan menyerang gadis kecil, tulis sang ibu dalam sebuah unggahan di Facebook pada hari Rabu (1/12/2021).

Merak kemudian dikatakan telah menyerang dan menyerang gadis itu.

"Saya melihat burung merak mengambil dua langkah awal, ingin menyerang ke arahnya, jadi saya bergegas menuju putri saya dan mencoba menggendongnya," kata Joo Han, ayah gadis itu.

"Saya menggores lutut dan siku kiri saya di trotoar sambil memegang gadis saya dan melindunginya, dan memukul burung merak dengan tangan kanan saya. Burung tersebut menyerang ke arah kami beberapa kali," imbuhnya.

Pemilik merak segera keluar dari rumah dan menarik ekor burung itu kembali, tambah Han.

"Saya kaget karena kami sering melihat burung merak berjalan-jalan di kebun binatang atau Sentosa jadi saya tidak menyangka bisa se-agresif ini," katanya.

Ibu gadis itu, Kris Chan, 44, menulis di Facebook bahwa putrinya harus dibius total agar lukanya bisa dijahit.

Ia juga memposting empat foto luka di wajah putrinya serta pakaiannya yang berlumuran darah.

Han mengatakan putrinya, yang masih memiliki jahitan di wajahnya, pulih dengan baik.

Dewan Taman Nasional (NParks) mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

“Kami menganggap semua insiden seperti itu dengan serius dan akan menyelidiki semua umpan balik yang diterima,” kata Jessica Kwok, direktur kelompok manajemen hewan komunitas di Animal and Veterinary Service (AVS), sebuah cluster di bawah NParks.

NParks tidak menjawab pertanyaan apakah memelihara burung merak sebagai hewan peliharaan diperbolehkan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews