BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemandu Wisata di Batam wajib memiliki lisensi. Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Batam, Yusfa Hendri mengatakan ada tiga hal penting yang harus menjadi perhatian pemandu wisata. Hal ini demi memberikan nilai jual tambahan bagi wisata di Batam.

Pertama, pramuwisata harus memahami destinasi yang dikunjungi, dalam hal ini Kota Batam. Oleh karena itu perlu terus meningkatkan keterampilan, wawasan, dan pengetahuan terutama informasi seputar Batam.

“Termasuk tentang adanya Pemko dan BP Batam. Karena banyak yang bertanya tentang hal itu. Tour guide juga harus bisa jelaskan soal itu. Hindari penjelasan yang asal,” pesan Yusfa.

Poin kedua yang harus ada dalam diri tour guide adalah sifat jujur. Jika tidak tahu jawaban atas pertanyaan yang disampaikan wisatawan, bisa meminta maaf karena tidak bisa langsung menjawab. Tapi bisa dijanjikan untuk dijawab pada hari berikutnya.

Ketiga, tour guide harus berpenampilan menarik, dalam artian harus bersih, wangi, dan rapi. Karena tugasnya berinteraksi dengan orang lain, sehingga performance (penampilan) menjadi hal yang penting.

Apalagi di era informasi seperti sekarang, orang bisa mencari informasi di Google, atau Trip Advisor. Di aplikasi tersebut, orang biasa berbagi pengalaman seputar perjalanan wisata. Ia berharap jangan sampai ada cerita pengalaman tidak enak di Batam yang dibagikan di situs tersebut.

Yusfa mengatakan lisensi bagi pemandu wisata di Batam berlaku selama lima tahun. Tahun ini baru terbatas pada empat spesialisasi bahasa yakni Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Korea.

“Ke depannya akan berkembang, sesuai kebutuhan. Karena potensi besar lainnya itu wisatawan dari India, Filipina, juga Jepang,” katanya.

Sumber: Mediacenter Batam

[rul]