Menko Perekonomian Dorong Batam Perkuat Green City

Menko Perekonomian Dorong Batam Perkuat Green City

Ilustrasi (Foto: Batamnews)

Batam, Batamnews - Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota Batam untuk memperkuat Batam sebagai Green City.

Sehingga Kota Batam dapat mengambil peran dalam Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

“Kunjungan kami kemari, untuk membahas bagaimana kerjasama internasional yang kami tangani,” ujar Asisten Deputi Kerja Sama Regional dan Sub Regional Kemenko Perekonomian RI, Netty Muharni di Gedung Marketing Centre BP Batam, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Tree For Life, Kolaborasi PT TDK Electronics Indonesia-BP Batam Tanam Pohon

Ia menjelaskan, kerjasama IMT-GT dapat dimanfaatkan untuk membangun Batam karena di dalam kerjasama ini, melibatkan wilayah Sumatera dan seluruh Semenanjung Malaysia dan 14 provinsi di Thailand.

"Karena era pembangunan global sekarang, sangat mendukung untuk pertumbuhan dan pengembangan energi hijau," katanya.

Energi hijau memang menjadi sorotan dunia saat ini, sehingga dalam prioritas IMT-GT dikembangkan dalam tujuh sektor untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Tujuh sektor yang dimaksud yaitu perdagangan dan investasi, pariwisata, pertanian, perhubungan, kesejahteraan masyarakat, kerjasama sektor halal dan kerjasam sektor lingkungan.

“Untuk pembahasan di Batam, melihat prospek, dimana proyek prioritas dalam kerjasama IMT-GT untuk 5 tahun kedepan, seperti di Batam, ada Nongsa Digital Park, Kemudian rencana untuk halal park. Ini untuk pengembangan Batam sebagai green city," katanya.

 

Mengenai rencana BP Batam dan Pemko Batam sebagai pelaksana, dengan memiliki peran yang sentral. Karena menjadi pelaksana dalam proyek tersebut.

"Jadi ketika kita melaksanakan sebuah proyek, buruh project implementation tim-nya. Jadi pelaksana di lapangan bisa melaksanakan projek ini nantinya,” kata dia.

Sementara itu, Direktur KEK dan KPBPB BP Batam, Irfan Syakir mengatakan, mereka akan membahas lebih lanjut kerjasama tersebut.

Untuk kerjasama yang masuk dalam IMT-GT di Sumatera terdiri dari 10 daerah yaitu seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Lampung.

Baca juga: BP Batam Sosialisasikan LKPM dan OSS Berbasis Risiko ke Pengusaha

Sedangkan di Thailand, ada 14 provinsi. Seperti Krabi, Nakhon Si Thammarat, Narathiwat, Pattani, Phattalung, Satun, Songkhla, Trang, Yala, Chumphon, Ranong, Surat Thani, Phang Nga, dan Phuket.

Kemudian ada delapan negara bagian di semenanjung Malaysia. Seperti Kedah, Perlis, Perak, Penang, Selangor, Kelantan, Melaka dan Negeri Sembilan.

"Dan konsen dari BP Batam adalah, setidaknya membuka peluang kerjasama antara kawasan FTZ dan SEZ. dari 8 sektor unggulan tadi, kita menggaris bawahi kawasan Nongsa Digital Park," katanya.

Asisten Ekbang Pemko Batam, Pebrialin mengatakan, ada delapan poin dalam penerapan Batam menjadi Green City. Diantaranya, Green Planning and Green Design, Green Community, Green Open Space, Green Building, Green Energy, Green Transportation, Green Water, Green Waste.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews