Bintan, Batamnews - Serapan tenaga kerja lokal di kawasan Bintan Inti Industrial Estate (BiIE) di Lobam hingga kini mencapai 6.200 orang.

GM PT BIIE, Aditya Laksamana mengatakan jumlah tenaga kerja di Kawasan BIE terus mengalami kenaikan sejak 2018. 

Dari 4.100 orang yang bekerja di berbagai perusahaan kini jumlah pekerja sudah 6.200 orang. "Dalam 4 tahun yaitu 2018-2021 jumlah tenaga kerja di kawasan ini naik 2.100 orang," ujar Aditya, Rabu (27/10/2021).

Serapan tenaga kerja itu terjadi karena banyaknya perusahaan yang melakukan ekspansi. Saat itu perang dagang antara China dan Amerika semakin memanas dan berdampak sampai ke kawasan ini. Sehingga ada beberapa investor yang mengembangkan usahanya ke BIIE.

"Disaat itu banyak investor yang ekspansi ke sini. Pastinya dengan adanya industri baru berdampak kepada serapan tenaga kerja," jelasnya.

Pandemi Covid juga sangat berdampak kepada sektor pariwisata, namun sektor industri tidak berdampak apapun. Melainkan terjadi peningkatan aktivitas sehingga banyak perusahaan-perusahaan disini melakukan ekspansi.

Diantaranya menambah gedung baru seperti yang dilakukan PT Bionesia Organic Foods (BOF). Kemudian juga ada perusahaan yang menambah kapasitas produksi dan menambah mesin.

"Dengan adanya tambahan kapasitas produksi, mesin dan gedung baru maka mereka juga butuh tambahan tenaga kerja," katanya.

Tenaga kerja dari sektor pariwisata juga banyak yang melamar untuk bekerja disini. Seperti dari Kawasan Pariwisata Lagoi. 

Kemudian juga putra dan putri daerah ikut berpartisipasi memajukan industri disini.

Agar para pekerja lokal dapat bersaing untuk bekerja disini. Pihaknya telah menyediakan lembaga pelatihan kerja (LPK) Bintan Cakrawala. Disinilah mereka bisa terus mengasah ilmu dan keterampilannya sehingga memiliki keahlian yang lebih baik.

"Bagi pekerja yang ingin terus belajar agar keahliannya lebih baik lagi bisa belajar di LPK Bintan Cakrawala. Mereka bisa belajar usai pulang dari kerja," ucapnya.