Polisi Ngaku Kesulitan Tangkap Pelaku Penganiayaan Karyawan Kafe di Batam

Polisi Ngaku Kesulitan Tangkap Pelaku Penganiayaan Karyawan Kafe di Batam

Video seorang karyawan kafe terkapar dihajar preman. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Viral video keributan terjadi di salah satu kafe di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Saat ini, kasus itu pun sudah ditangani pihak kepolisian Polsek Batam Kota, sejak awal laporan penganiayaan tersebut masuk pada tanggal 9 Juli lalu.

Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Yustinus Halawa menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di salah satu Kopitiam di kawasan Mitra Raya. Pihak manajemen kafe berinisial ZD menjadi korban penganiayaan sesuai laporan tersebut.

"Kita langsung mengambil langkah-langkah responsif setelah menerima laporan korban," ujar Halawa, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Karyawan Kafe di Batam Terkapar Dihajar Preman, Pemilik Kafe Ngadu ke Kapolri

Bahkan, pihaknya langsung turun ke TKP untuk melakukan gelar awal mencari bukti di lapangan. Tak hanya itu, kepolisian Polsek Batam Kota juga telah memeriksa beberapa saksi yang berkaitan sama peristiwa tersebut.

Menurut Halawa, video yang viral tak menunjukkan adanya penganiayaan dalam kejadian tersebut. Terlihat hanya sekelompok orang yang dorong-dorongan dengan pekerja kafe.

"Dalam Video itu hanya dorong-dorongan saja. Kita tetap melakukan penyelidikan lapangan," beber Halawa.

Usai kejadian tersebut korban langsung membuat laporan polisi dan melengkapinya dengan melakukan visum di RS Elisabeth. Hasil pemeriksaan 4 orang saksi menyatakan bahwa korban ZD telah dianiaya oleh pelaku berinisial R.

Baca juga: Ribut di Kafe, Seorang Pria di Batam Terkapar dengan 6 Tikaman

Saat itu sekelompok orang mendatangi lokasi karena ada keperluan menagih hutang kepada pemilik kafe. Namun terjadi perselisihan antara kelompok tersebut bersama karyawan Kopitiam.

"Awalnya kelompok orang ini datang baik-baik, bahkan memesan kopi namun diusir oleh karyawan Kopitiam sehingga terjadi perselisihan," katanya.

Kelanjutan dari perkara tersebut, Halawa menyampaikan tinggal melakukan pengamanan terhadap pelaku. Hanya saja untuk mengamankan pelaku terkendala pelaku yang kerap sekali berpindah tempat.

"Pelaku berpindah-pindah tempat, menangkap pelaku kejahatan itu tak semudah yang dibayangkan," Pungkas Halawa.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews