Terminal BBM Tanjunguban Jadi Pusat Logistik Berikat

Terminal BBM Tanjunguban Jadi Pusat Logistik Berikat

Foto: ist

Karimun, Batamnews - Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tanjung Uban, Bintan, Kepri, ditetapkan sebagai Pusat Logistik Berikat.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Akhmad Rofiq menyampaikan, Indonesia khususnya Kepulauan Riau sama-sama berlokasi strategis di jalur perdagangan dunia yaitu di Selat Malaka.

Namun jika dibandingkan sisi bisnis dengan Singapura, Kepri jauh kalah gemerlap.

"Untuk itu sangat baik sekali dan penting jika Indonesia Khususnya Kepulauan Riau untuk dapat melakukan Copy and Update (C&U) strategy Singapura dalam menangkap peluang bisnis yang ada agar tidak terjadi disparity prosperity yang tajam antara Singapura dan Indonesia Khususnya Kepulauan Riau," ujar Kakanwil DJBC Kepri.

Untuk itu, dengan ditetapkanya Terminal Bahan Bakar Minyak Tanjung Uban yang pengelolaan dan aset mencakup Pelabuhan dan Tangki sudah dipisahkan dari PT Pertamina (Persero) kepada PT Peteka Karya Tirta sebagai Pusat Logistik Berikat Industi Besar.

Hal ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai supplier held stock (SHS). Selama ini implementasi SHS hampir semuanya dilakukan di Singapura.

Menurutnya terdapat potensi nilai tambah untuk penyewaan tangki dengan hingga 3 juta USD per tahun, penyerapan tenaga kerja 30 orang di Terminal BBM Tanjung Uban.

"Secara nasional bagi Indonesia Ketahanan stok meningkat dari produk yang dibawa supplier ke Indonesia mencapai 2 juta KL/tahun (1,5 juta KL eksisting import) sehingga potensi ketahanan stock naik sekitar 3 hari terdapat potensi trading ke luar negeri sekitar 500 rb KL/tahun. Memindahkan bisnis dari Singapura ke Indonesia, estimasi nilai transaksi 585 jt USD/tahun," ujar Rofiq.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews