Amsakar Ingin Kartu Kendali BBM Diberlakukan Lagi di Batam

Amsakar Ingin Kartu Kendali BBM Diberlakukan Lagi di Batam

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: Dok. Batamnews)

Batam, Batamnews - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mendorong kartu pengendali BBM diaktifkan lagi untuk mengatasi persoalan para pelangsir Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Batam. 

Menurutnya cara itu dinilai tepat seperti yang pernah ia lakukan ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam.

“Dulu pernah saya buat kartu pengendali, seperti kartu Brizzi,” ujar Amsakar, Jumat (8/10/2021). 

Ia menjelaskan dengan kartu Brizzi tersebut, warga yang ingin mengisi BBM hanya diberikan kuota sebanyak 30 liter per hari. 

Jika seseorang tersebut nekat mengisi ke SPBU lain, maka akan ditolak. “Cuman bisa diisi berdasarkan kuota, ada limitnya,” kata dia. 

Namun setelah kartu pengendali BBM ini tidak diberlakukan lagi, para pelangsir mulai beraksi kembali dan cukup meresahkan saat ini. 

Karena seharusnya BBM jenis premium diperuntukan bagi mereka yang tidak mampu, bukan untuk diperjualbelikan.

“Mobil-mobil pelangsir dimodifikasi bagian tangkinya, misalnya di satu SPBU mereka mengisi 20 liter, kemudian mereka pindah ke SPBU lain, begitu cara kerjanya,” jelasnya. 

Oleh karena itu, ia minta kepada Disperindag Kota Batam untuk koordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauam Riau (Kepri). 

Saat ini kewenangan untuk pengambilan kebijakan mengenai bidang ESDM berada di provinsi. “Pemerintah Kota hanya memonitor saja, bukan mengontrol,” ucapnya. 

Selain koordinasi kepada pihak Dinas ESDM Kepri, Amsakar juga meminta agar Disperindag juga melakukan kooridnasi dengan Pertamina. 

Koordinasi yang dimaksud yaitu penghapusan premium, sebaiknya segera disampaikan kepada masyarakat. 

Program penghapusan premium ini untuk mendukung blue city. 

“Kalau keputusannya premium sampai akhir tahun, sampaikan saja, sosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi panic buying,” kata dia. 

Amsakar menambahkan razia terhadap pelangsir BBM karena ada rencana Pertamina mengganti Premium ke Pertalite, oleh karena rencana itu, permintaan BBM jenis premium menjadi cukup tinggi. 

“Makanya petugas kita intens ke lapangan untuk mengeceknya,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews