Pelansir BBM Adang Mobil Kadisperindag Batam, Nyaris Baku Hantam

Pelansir BBM Adang Mobil Kadisperindag Batam, Nyaris Baku Hantam

Mobil Kepala Disperindag Batam diadang Pelansir BBM. (Foto: Tangkapan layar video)

Batam, Batamnews - Aksi tak terduga terjadi saat mobil milik Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau diadang sekelompok orang, Rabu (6/10/2021) siang. 

Kejadian itu terekam video dan viral. Kericuhan dan saling dorong terjadi di lokasi SPBU Tanjung Riau, Sekupang tersebut.

Disperindag Batam sebelumnya melakukan razia dan mengamankan sejumlah kendaraan yang diduga melansir BBM jenis premium secara ilegal. Razia dilakukan bersama pihak Pertamina.

Branch Manager II Pertamina wilayah Batam, William Handoko mengaku aksi pengadangan ini sendiri, dilakukan oleh sejumlah orang yang akan melakukan transaksi BBM jenis premium, dengan menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi pada bagian tangki bahan bakar sebagai penampungan sementara.

Belasan orang pelansir BBM itu, sudah melakukan tindakan penghalangan, saat pihaknya tiba di SPBU tersebut.

"Dari awal mereka memang juga sudah berusaha menghalangi para petugas. Dan akhirnya mereka sempat menghalangi saat kami akan pergi dari lokasi SPBU. Kami dalam giat razia pelansir bersama Disperindag Batam," kata Wiliam, dikutip dari Liputan 6.

William sempat tak menyadari bahwa ada satu unit mobil yang sempat dihalangi oleh para oknum pelansir BBM.

"Soalnya kalau mobil yang saya tumpangi setelah razia di sana lewat aja sih. Saya gak tahu kalau ada mobil yang tidak dikasih keluar," jelasnya.

William pun mengaku sangat menyanyangkan tindakan dari para oknum pelansir, saat pihaknya melakukan penertiban di SPBU tersebut.

"Kita kan sama-sama tahu bahwa hal itu salah. Namun tetap saja kita temukan di lapangan kejadian seperti itu. Makanya operasi ini akan tetap dilanjutkan bersama dengan Disperindag," tandasnya.

Lebih lanjut Wiliam mengungkapkan, hasil kejadian tersebut itu kewenangan Disperindag mengenai kendaraan. Tindak lanjut bakal menjadi wewenang mereka. "Sidak ini tujuannya karena ada isu kelangkaan dan antrean panjang," ujarnya.

"Makanya kita cari tahu. Setelah sidak kita temukan fakta bahwa antrean itu didominasi oleh mobil pelansir," kata dia lagi.

Pelansir ini akhirnya ditindak agar mereka mengetahui bahwa BBM premium ini bukan diperjualbelikan kembali. Pelaksanaan pantauan ke SPBU ini akan tiap hari dilakukan.

"Biasalah kalau tegas akan ada riak. Kalau kendaraan yang diamankan di Tanjung Riau kemarin itu saya sendiri kurang tahu," ujarnya.

Dia menjelaskan, Pertamina sendiri lebih fokus ke SPBU. Sementara, masyarakat kurang sosialisasi. "Bahwa gak boleh melansir itu. Gak boleh diisi ke jeriken," ucap dia.

 Detik-Detik Pengadangan Mobil Kadisperindag

 

Dia juga menegaskan, Pertamina akan memberikan sanksi tegas apabila SPBU terbukti melayani pelansir BBM. Sanksi bisa sampai pencabutan izin.

"Tapi mereka juga kadang kesulitan. Pelansir ini makin pintar, modus selain tangki yang dimodifikasi adalah mereka tidak hanya di satu SPBU saja, tapi juga keliling. Banyak lah modus mereka," ujarnya.

"Kalau terbukti dengan sengaja melayani dan mengkhususkan diri hanya melayani pelansir langsung dicut," tegasnya.

Dari informasi, mobil Toyota Fortuner bernomor polisi BP 95 G, yang diadang oleh para pelansir adalah milik Kadisperindag Batam, Gustian Riau. Peristiwa ini sendiri juga diketahui terjadi pada pukul 10.30 WIB, Rabu (6/10/2021).

Dalam rekaman video terdengar sejumlah orang meneriakkan agar pihak Disperindag segera membebaskan kendaraan pelansir yang sebelumnya telah diamankan.

"Apa salah kami, kami mau ambil lagi mobil kami yang ditahan," teriak salah satu pelaku pengadangan mobil milik Kadisperindag Batam.

Aksi ini sendiri akhirnya dapat diatasi setelah para petugas Satpol PP yang ikut dalam operasi berusaha menghalau massa yang terus berdiri di depan mobil tersebut.

Hingga saat ini, Kadisperindag Batam, Gustian Riau masih enggan dikonfirmasi terkait peristiwa yang dialaminya di SPBU Tanjung Riau. 

Kadisperindag Batam juga tidak bisa dihubungi melalui sambungan telepon, maupun ditemui di kantornya.

Sementara Itu Kapolsek Sekupang Kopol Yuda mengatakan terkait peristiwa tersebut masih dalam pendalaman. "Kami kroscek ya," kata Kapolsek, saat di konfirmasi


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews