Apindo Soroti Pemko dan BP Batam Soal Pengangguran dan Investasi

Apindo Soroti Pemko dan BP Batam Soal Pengangguran dan Investasi

Ketua Apindo Batam, Rafki Rasyid. (Dok. Batamnews)

Batam, Batamnews - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyoroti perihal angka pengangguran yang semakin tinggi hingga investasi.

Ketua Apindo Batam, Rafki Rasyid pun mengingatkan Pemerintah Kota (Pemko) dan Badan Pengusahaan (BP) Batam bahwa minimnya lapangan pekerjaan baru menjadikan pengangguran semakin meningkat.

"Pekerjaan rumah bagi BP Batam dan Pemko Batam adalah bagaimana menjadikan kenaikan nilai investasi tersebut menjadi terbukanya lapangan pekerjaan baru," ujarnya, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Apindo Kembali Buka Pendaftaran Vaksinasi di Batam, Ada Pfizer dan Moderna

Menurut Rafki, sejak pandemi Covid-19 mewabah, tingkat pengangguran di Batam pada tahun 2020 sudah tembus di atas 10 persen dibandingkan sebelumnya yang hanya berkisar di angka 7 persen saja setiap tahunnya.

"Pekerja di Batam juga harus naik kelas menjadi pekerja terampil sehingga tidak bergantung lagi pada upah minimum. Caranya adalah melatih para pekerja unskilled yang ada menjadi pekerja yang memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan oleh industri," kata Rafki.

Kemungkinan dalam waktu dekat Apindo akan membuat kesepakatan bersama dengan Wali Kota Batam dalam rangka pemetaan pelatihan yang dibutuhkan oleh industri.

Nanti, Pemko Batam menyediakan pelatihan yang dibutuhkan, baik langsung maupun dengan sistem kerjasama dengan BLK pemerintah yang ada di seluruh Indonesia.

Baca juga: Apindo Minta BP Batam Tunda Kenaikan UWT 4 Persen Tiap Tahun

"Dengan begitu kita harapkan pekerja di Batam bisa naik kelas dan mendapatkan penghasilan yang semakin baik kedepannya," ujar dia.

Lalu, untuk perkembangan investasi, menurutnya relatif baik. Terhitung hingga Juni 2021, investasi di Batam naik sekitar 10 persen atau sekitar Rp 7,76 triliun.

Hal tersebut melanjutkan tren positif kenaikan investasi di tahun 2020 yang mampu melebihi target 152 persen. Rafki pun mengapresiasi atas kerja keras BP Batam dengan tetap mencetak prestasi mendatangkan investor walaupun di masa pandemi.

"Kita berharap tren ini akan terus berlanjut sampai akhir tahun seiring dengan perbaikan data penularan Covid-19 yang cenderung terus melandai. Karena secara struktur, ekonomi Batam sangat bergantung kepada investasi," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews