Pesawat Rusia Jatuh, 224 Penumpang Tewas. Begini Kondisinya

Pesawat Rusia Jatuh, 224 Penumpang Tewas. Begini Kondisinya

Jenis pesawat yang jatuh di Mesir. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Kairo - Sebuah pesawat penumpang Rusia yang membawa 224 penumpang dan awak jatuh usai lepas landas dari Bandara Internasional Sharm El-Sheikh, Mesir, Sabtu (31/10/2015).

Setelah 23 menit lepas landas, petugas kontrol lalu lintas udara Mesir mengaku kehilangan kontak dengan pesawat. Belakangan diketahui jika pesawat tersebut jatuh di dekat Nekhel, bagian utara Semenanjung Sinai.

Pesawat yang hilang itu merupakan pesawat Kolavia 7K9268 tipe Airbus A320 dengan nama Metrojet. Pesawat itu, seperti dikutip Reuters, sedianya terbang menuju St. Petersburg. Pesawat itu diketahui milik maskapai Kogalymavia, sebuah maskapai kecil yang berbasis di Siberia Barat.
 
Petugas keamanan yang berada di lokasi jatuhnya pesawat Rusia yang membawa 224 penumpang dan awak kapal di sebelah utara Semenanjung Sinai menyatakan, bahwa seluruh penumpang pesawat tewas.

"Saya melihat kejadian tragis. Banyak yang mati di tanah dan banyak yang meninggal terikat di atas kursi mereka," ujarnya, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (31/10/2015).

Menurut petugas yang meminta anonimitas, pesawat dengan jenis Airbus A321 itu terbelah menjadi dua, sebagian kecil di ujung ekor terlihat terbakar dan bagian yang lebih besar hancur menabrak batu. "Kami telah memisahkan setidaknya 100 mayat dan sisanya masih di dalam bangkai pesawat," ujarnya.

Pernyataan ini diperkuat oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Rusia di Mesir. "Tidak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat di Mesir," begitu bunyi pernyataan Kedubes Rusia melalui akun twitternya seperti dikutip dari BBC.

Presiden Rusia Vladimir Putin langsung menyatakan 1 November sebagai hari berkabung nasional.

Tidak hanya itu, Putin bahkan memerintahkan pejabat darurat Rusia untuk terbang langsung ke lokasi kecelakaan pesawat di Semenanjung Sinai, Mesir untuk penyelidikan. Nantinya, Menteri Darurat Rusia, Valdimir Puchkov, akan mengkoordinasikan pencarian dan operasi penyelamatan di Mesir, begitu bunyi pernyataan kementerian itu, seperti disitir dari laman 680news.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews