Batam, Batamnews - Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Rudi mengajak masyarakat bergerak bersama untuk memulihkan kesehatan Kepri dari pandemi Covid-19. 

“Kerja sama yang baik ini sudah menampakan hasil, tentu harus kita jaga. Kita bergerak bersama untuk memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi Kepri,” kata Marlin di Sekupang, Batam, Kamis (16/9/2021). 

Marlin menghadiri penyuntikan dosis kedua vaksin Astrazaneca untuk 1.700 karyawan PT Volex. Menurut Wagub Marlin, dosis kedua ini sangat penting untuk semakin memperkuat imun. 

Dituturkan Marlin, vaksinasi ini ikhtiar bersama untuk membentuk kekebalan komunal di Kepri. Dengan demikian, penanganan Covid-19 semakin menampakkan hasil. 

Sampai Rabu (15/9/2021) kemarin capaian vaksinasi di Kepri terus meningkat. Tercatat sudah 1.239.149 orang yang mendapat suntikan dosis pertama. Jumlah ini sama dengan 78,38 persen dari sasaran target. Sementara suntikan dosis kedua baru 49,33 persen atau 677.532 orang. 

“Kita terus dorong agar target sasaran segera dicapai. Pemprov Kepri dan Forkopimda terus menjaga stok dan mendistribusikannya ke daerah-daerah,” tutur Marlin. 

Berkat dukungan masyarakat kata Marlin, kasus Covid-19 di Kepri terus melandai. Sampai Rabu, kasus aktif tinggal 0,94 persen dari jumlah yang terpapar di Kepri atau sebanyak 502 orang. 

Vaksinasi yang semakin tinggi dan kasus yang melandai, tambah Marlin memang harus disyukuri. Tapi jangan membuat masyarakat lalai dan melonggarkan protokol kesehatan. 

"Kami mengucapkan terima kasih dengan masyarakat Kepri yang begitu disiplin menegakkan protokol kesehatan. DIsiplin prokes ini harus terus dipertahankan. Bahkan untuk saling mengingatkan dan saling peduli," harapnya. 

Di lingkungan pekerjaan pun, kata Wagub harus saling aktif mengingatkan, saling peduli agar tidak muncul klaster baru. Sehingga aktivitas pekerjaan semakin produktif untuk membangkitkan ekonomi Kepri. 

“Kita harus waspada, mungkin akan ada varian baru lagi. Dengan displin yang ketat semoga tak ada varian baru yang masuk Kepri," harapnya.