Batam, Batamnews - Rencana pembangunan sirkuit internasional di kawasan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau menguak sebuah rencana besar pengembangan pariwisata.

Dengan keberadaan sirkuit yang memiliki luas hingga 154 hektar itu, akan lebih memperkuat kawasan Nongsa Batam sebagai destinasi pariwisata unggulan dengan konsep wisata terpadu.

Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengatakan konsep wisata terpadu tersebut menggabungkan tiga destinasi destinasi wisata yaitu, wisata air dari resort dan pantai yang berada di kawasan Nongsa.

Kemudian, wisata alam yang ditawarkan oleh Kebun Raya Batam, dan juga sirkuit internasional yang akan dirancang sebagai destinasi wisata otomotif.

"Keberadaan sirkuit itu sudah bagian dari destinasi wisata baru di Batam. Wisata otomotif. Rencana sudah disiapkan," ujar Rudi, Jumat (10/9/2021).

Baca: Batam Segera Bangun Sirkuit MotoGP dan F1

Ia menjelaskan, sirkuit internasional tersebut nantinya tidak akan mengganggu lahan Kebun Raya Batam. Kawasan tersebut memang diperuntukan sebagai sebagai salah satu upaya meredam potensi kebisingan suara yang ditimbulkan pada saat event berlangsung, di samping sebagai wisata alam.

“Kalau ada even di sana, pohon-pohon itu berfungsi untuk meredam suara,” katanya.

Namun untuk detail rencana pembangunan sirkuit tersebut, Rudi belum dapat menjelaskannya, karena belum diputuskan pembangunan sirkuit melibatkan pihak ketiga atau anggaran dari Pemerintah Pusat.

"Yang pasti dampak ekonomi baik untuk masyarakat sekitar dan Kota Batam akan sangat besar. Kita tahu sendiri kalau mereka yang terlibat dalam even otomotif Internasional biasanya memiliki dana yang besar," kata dia.

Baca: Progres Rencana Sirkuit Internasional Batam yang Didukung Bamsoet

Sebelumnya Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Ketua MPR RI, menyampaikan akan ada pembangunan sirkuit internasional di kawasan Nongsa, Batam, Kepulauam Riau.

Sirkuit tersebut memiliki jarak yang tidak jauh dari Bandara Hang Nadim.

"Kurang lebih 18 menit dari bandara dan 30 menit dari pelabuhan Ferry Batam Center," ujar Bamsoet.

Selain itu, di kawasan sirkuit bakal digunakan untuk berbagai kegiatan seperti off-road, rally, hingga motocross.

Artinya Indonesia akan memiliki dua sirkuit MotoGP bila sirkuit ini benar dibangun, yakni sirkuit Mandalika dan Sirkuit Internasional Batam.