Karimun, Batamnews - Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Muhammad Firmansyah mengingatkan kalangan pegawai honorer untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.

Menurutnya, di tengah kondisi keuangan daerah yang babak belur akibat pandemi, Pemkab Karimun tetap mati-matian mempertahankan pegawai honorer untuk tidak dirumahkan.

"Pak Bupati pesan, (pegawai honorer) jangan dirumahkan. Insyaallah kita masih pertahankan," kata Firman, saat dihubungi Batamnews, Selasa (24/8/2021).

Namun demikian, jika pun ada pegawai honorer yang dirumahkan, tentu ada alasan yang mendasar.

Yakni, para pegawai honor yang tidak produktif, kemudian banyaknya laporan jika pegawai honor tersebut bermasalah.

"Kalau tidak produktif dan bermasalah, sah-sah saja (dirumahkan)," ucapnya.

Ia juga mengakui bahwa banyak saran dari masyarakat bahwa pegawai honor harus menjalani serangkaian seleksi agar kinerja dapat disesuaikan.

Sebab, cukup banyak pegawai honor yang terlihat nongkrong di kedai-kedai kopi pada jam kerja.

"Meski telah dilakukan seleksi dan masih tidak berubah, maka tidak ada toleransi lagi. Jangan hanya datang absen, lalu pergi kedai kopi, terima gaji tiap bulan, tapi gaji telat teriak-teriak," ucapnya.